READ.ID – Pelaku utama penembakan panah wayer terhadap korban Adrianto Dengo (24) di Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo pada rabu dini hari (30/10), adalah seorang siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) berinisial AM (18).
AM diduga sengaja menembak anak panah kepada Adrianto dengan menggunakan sepeda motornya. Kejadian berawal sekitar pukul 01.00 Wita, korban berada didepan rumahnya untuk beranjak menuju rumah temannya.
Namun, saat korban keluar rumah, tiba-tiba AM dengan menggunakan motor langsung melepaskan panah wayer.
Saat itu Adrianto sempat menghalangi pelaku, tapi anak panah tersebut tetap mengenai paha kiri korban. Setelah melukai korban, AM langsung melarikan diri.
Sementara Korban dengan kondisi luka, berteriak meminta pertolongan kepada warga setempat dan korban langsung dibawa ke rumah sakit Otanaha.
Kasat Reskrim Polres Gorontalo Kota, AKP Deni Muhtamar mengungkapkan, dalam kasus panah wayer di kecamatan Dungingi, ada 11 orang anak telah diamankan yang memiliki peran masing-masing, termasuk pelaku utamanya.
“Untuk sementara ini, baru satu orang pelaku utamanya dan tidak menutup kemungkinan akan bertambah. Dalam kasus ini, ada belasan anak yang diamankan karena sering meresahkan warga kota gorontalo,” ujar AKP Deni kepada Read.id melalui Whatsaap, Kamis (31/10).
Dirinya menambahkan, pihaknya belum menetapkan tersangka pada kasus tersebut karena masih dalam pemeriksaan lebih lanjut. Namun pelaku AM terancam pasal penganiayaan dan membawa senjata tajam.
Sementara barangbukti yang telah diamankan Polres Gorontalo kota 10 buah panah wayer, 1 buah gergaji besi, 85 potongan besi yang akan dibuat panah wayer, 3 unit sepeda motor, 1 mesin gurinda, 2 buah martil, 1 pisau badik ukuran 40 centi meter.
