READ.ID – Salah satu Aktivis pemuda Papua, Roberth Yewen menjelaskan bahwa pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) Orang Asil Papua (OAP) membutuhkan pendekatan budaya yang ada di tujuh (7) wilayah Adat Provinsi Papua.
Hal itu disampaikan Roberth saat menjadi narasumber dalam kegiatan webinar yang diselenggarakan oleh Lembaga Kajian Pengembangan Sumber Daya Manusia Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (Lakpesdam PCNU) Kota Gorontalo, Kamis 9 Juli 2020 dengan tema “ Strategi Pengembangan SDM Orang Asli Papua Untuk Pembangunan Berkelanjutan”.
Dalam penyampaiannya, Roberth menjelaskan bahwa meskipun pendidikan di papua menjadi masalah utama, namun data Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2019 menunjukkan bahwa di papua mencapai 60,48 persen.
Angka ini lanjut Roberth meningkat 0,78 poin atau meningkat 1,30 persen dibandingkan dengan tahun 2018. Berdasarkan Badan Pusat Statistik, tahun 2018 sudah tidak ada lagi Provinsi di Indonesia yang memiliki status IPM rendah.
“IPM Papua sendiri naik pada level sedang,” Kata Roberth.
Roberth menambahkan, ada tujuh wilayah adat ditanah papua sehingga pengembangan Sumber Daya Manusia harus berbasis pada kebudayaan dimasing masing wilayah tersebut dengan pertimbangan kultur yang berbeda.
“Selain itu juga kerja sama dengan lembaga keagamaan pun menjadi penting,” Kata Roberth.****