Pemkot Gorontalo dan RS Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar Jalin Komitmen Jejaring Pengampu Regional Layanan Stroke

Kunjungan Pemkot Gorontalo di RS Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar

READ.ID – Pemerintah Kota Gorontalo kembali melanjutkan kunjungan konsultasi jejaring pengampu layanan prioritas, di Rumah Sakit Pusat Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar.

Hal ini dinilai, karena sebagai rumah sakit pengampu regional layanan stroke, RSU Pusat Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar, pemerintah Kota Gorontalo perlu untuk melakukan kunjungan kerja, untuk menunjukkan komitmen pemerintah daerah.

Terlebih, hal yang melatarbelakangi adalah dukungan Kementrian Kesehatan RI program transformasi layanan rujukan.

Wali Kota Marten Taha mengatakan, jika kunjungan ini, tidak lain untuk mengoptimalkan upaya-upaya yang dapat ditempuh, dalam persiapan perjanjian kerjasama sebagai tindak lanjut dari kesepakatan bersama yang telah ditandatangani.

Sebelumnya, kata Wali Kota, pemerintah Kota Gorontalo sendiri, telah menandatangani kesepakatan bersama dengan RS Pengampu Nasional dan Regional tentang jejaring pengampuan pelayanan kesehatan pada 10 layanan prioritas, pada beberapa waktu lalu.

“Olehnya, dengan kunjungan di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar ini, adalah sebagai tindaklanjut dari surat Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI no YR.03.03/D/7330/2023”, jelas Wali Kota Marten Taha.

Ditambah lagi, kata Wali Kota, jika RSUD Otanaha ditunjuk sebagai RS Pengampu Layanan Stroke Strata Madya, melalui surat pemberitahuan regionalisasi pelaksanaan kegiatan pengampuan layanan prioritas.

“Kami berharap, melalui kunjungan ini banyak inspirasi dan arahan dari tim pengampu di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar, agar kerjasama ini dapat direalisasikan dan bermanfaat seperti yang semua ditujukan”, harap Wali Kota.

Pada pertemuan tersebut Walikota Gorontalo Marten Taha dan rombongan diterima langsung Direktur RSU Pusat Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar Prof. Dr.dr Syafri Kamsul Arif, Sp.An-KC yang juga guru besar pada departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Unhas Makassar.

Baca berita kami lainnya di

Exit mobile version