OREAD.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo menyatakan siap dalam mengembangkan perpustakaan daerah, menjadi perpustakaan berbasis digital.
Hal itu, sebagai bentuk apresiasi Wali Kota Gorontalo Marten Taha, terhadap konsep dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (RI), yang telah merubah wajah perpustakaan yang kini tidak lagi identik dengan ruang tertutup.
Hal tersebut, dikatakan Marten, saat melakukan kunjungan ke Perpustakaan Nasional RI, Senin (13/9/2021).
Marten mengungkapkan, untuk kondisi saat ini pemanfaatan perpustakaan sendiri semakin berkembang. Terlebih, di zaman sekarang bisa diakses secara digital.
Dalam kunjungan itu, Marten juga menjelaskan kondisi perpustakaan yang ada di Kota Gorontalo sendiri.
Menurutnya, masih terdapat beberapa sarana dan prasarana yang masih dibutuhkan dalam rangka pengembangan pemanfaatan perpustakaan daerah.
“Di antaranya, seperti mobil perpustakaan keliling, yang dapat terpenuhi dan menjadi pendorong pembangunan perpustakaan daerah itu sendiri, yang nantinya akan di pergunakan untuk memberikan edukasi bagi masyarakat Kota Gorontalo dalam meningkatkan minat baca dan daya baca,” jelasnya.
Pihaknya pun, kata wali kota, juga telah mempersiapkan sarana dan prasarana untuk pembangunan dan pengembangan pemanfaatan Perpustakaan Daerah Kota Gorontalo, menjadi perpustakaan berbasis digital.
Bagi Marten, meskipun telah disiapkan gedung yang sangat indah untuk perpustakaan, tetapi jika tidak dibarengi dengan edukasi dan sosialisasi, maka tidak akan menarik perhatian dari masyarakat, sehingga tidak menumbuhkan daya baca.
Sementara, dari penilaian saat ini, minat baca masyarakat sudah sangat tinggi, tapi masih rendah daya bacanya.
“Misalnya saja, ada sebagian orang senang sekali baca pesan WhatsApp, tetapi kalau sudah panjang bacaannya pasti akan di lewati. Sehingga, hal-hal seperti ini yang perlu kita beri edukasi,” tandasnya.
(Rinto/Read)
