READ.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo, menegaskan fokus melawan narkoba dan pandemi Covid-19. Serta mendorong upaya penanggulangan narkoba harus dilakukan secara Holistik, baik secara Hard Power yang artinya pemberantasan dan Soft Power atau melalui pencegahan.
“Juga pemberdayaan dan rehabilitasi, serta Smart Power melalui pengembangan Ilmu Teknologi,” ungkap Wali Kota Gorontalo Marten Taha, saat menghadiri kegiatan Pasca HANI (Kampanye Pergelaran Seni), Jumat (20/8/2021).
Menurut Marten, penyalahgunaan narkoba merupakan musuh nyata yang mengancam seluruh seni kehidupan masyarakat di Kota Gorontalo.
“Olehnya, kami mengajak semua pihak untuk perang melawan narkoba dan Pandemi Covid-19,” sambungnya.
Juga, kata Wali Kota Gorontalo itu, dengan tagline baru tahun 2021, yakni perang melawan narkoba.
“Artinya, di mana perang melawan Narkoba (War On Drugs) di era pandemi menuju Indonesia bersih dari Narkoba,” ucap Marten Taha.
Marten menilai, perang melawan narkoba, masih dalam bingkai humas right, dan sesuai penegakan hukum yang profesional dan proporsional, pada tahun 2021 ini.
Bahkan, di saat Bangsa Indonesia sedang menghadapi ujian berat berupa pandemi Covid-19 yang berkepanjangan.
Walaupun begitu, jelas Marten, pemerintah menyadari tidak boleh kehilangan optimisme. Namun, harus senantiasa mempertahankan momentum upaya perang melawan narkoba.
“Mari kita berjuang bersama, bekerja sekuat tenaga, menjadikan negara kita bersih dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika,” tandasnya.
(Rinto/Read)