READ.ID – Kepala BPBD Provinsi Gorontalo Sumarwoto mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi akan mengeluarkan Peraturan Gubernur atau pergub untuk menangani kebakaran hutan di daerah tersebut.
“Jadi nanti akan dikeluarkan pergub penanganan kebakaran hutan di Gorontalo,” kata Sumarwot usai rapat Rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana Kekeringan tingkat Provinsi Gorontalo, Senin (16/9).
Ia menambahkan berdasarkan laporan kebakaran lahan sementara itu, 60 Hektar lahan terbakar di wilayah Gorontalo Utara, Pohuwato, Kabupaten Gorontalo dan terbaru di Kabupaten Bone Bolango.
Penangan kebakaran hutan ini juga fokus kepada orang melakukan pembakaran untuk diberikan sanksi tegas, sehingga memberikan efek jera.
“Sebab sebagian besar kebakaran hutan dilakukan oleh orang yang ingin membuka lahan, akan dibuatkan Pergub menanganti kebakaran Hutan” Kata Sumarwoto.
Sebelumnya Pemerintah Provinsi Gorontalo menetapkan status darurat kekeringan yang terjadi hampir merata di enam kabupaten/kota.
Penetapan status darurat didahului dengan Rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana Kekeringan yang dipimpin oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Senin (16/9).
Hingga saat ini sudah ada tiga kabupaten yang menetapkan status Darurat Kekeringan yakni Kabupaten Bone Bolango, Kabupaten Gorontalo dan Kabupaten Boalemo.
Dampak musim kemarau yang melanda Gorontalo, ada 2.180 Hektar lahan pertanian terdampak yang tesebar di kabupaten/kota se-Provinsi Gorontalo.
Data yang berhasil dihimpun Read.Id, 2.180 Hektar lahan pertanian terdampak kekeringan tersebut terdiri dari 330 Hektar lahan Sawah, dan 1.850 Hektar Jagung.
Kepala Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo Muljadi Mario menjelaskan bahwa, luasan lahan pertanian tersebut terancam gagal panen.
Terkait dampak kekeringan tersebut, Muljadi menjelaskan Pemerintah Provinsi sudah mendistribusikan 286 unit Pompa Air.
Ia menegaskan selama masih ada sumber air yang bisa dimanfaatkan oleh petani, pemerintah akan membantu untuk memanfaatkan mesin pompa air yang saat ini sudah ada dipetani.
“Selanjutkan Pemerintah Provinsi Gorontalo juga akan mengganti benih yang rusak tadi,” Jelas Muljadi.
Namun demikian Pemerintah Provinsi menghimbau kepada seluruh petani yang terdampak kekeringan untuk memanfaatkan program asuransi dari pemerintah.
“Petani harus memanfaatkan itu, silahkan berkoordinasi dengan dinas pertanian kabupaten/kota setempat,” tegas Muljadi. (Aprie/Rully/Read.id)