Pemprov Gorontalo Laporkan Progres Lima Program Prioritas Nasional Tahun 2025

READ.ID,- Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, Sofian Ibrahim, memaparkan perkembangan lima program prioritas Presiden Republik Indonesia tahun 2025 yang mulai dijalankan di daerah. Kelima program tersebut yakni Makan Bergizi Gratis (MBG), Operasi Desa/Kelurahan Merah Putih, Sekolah Rakyat, Pemeriksaan Kesehatan Gratis (CKG), dan Sekolah Unggul Garuda.

Laporan ini disampaikan Sofian dalam rapat koordinasi dan evaluasi penyerapan anggaran APBN dan APBD Triwulan I yang digelar di Hotel Aston Gorontalo, Senin (23/6/2025). Rapat diikuti seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) dan perwakilan pemerintah kabupaten/kota se-Provinsi Gorontalo.

Dalam pemaparannya, Sofian menyebutkan bahwa program Makan Bergizi Gratis ditargetkan menjangkau 279.140 siswa dari berbagai jenjang pendidikan. Saat ini, telah terbentuk enam unit Satuan Penyedia Pangan Gizi (SPPG) yang melayani 15.567 siswa dari 88 sekolah. Ke depan, Pemerintah Provinsi Gorontalo menargetkan pembentukan 23 unit SPPG untuk menjangkau 80.500 siswa.

“Hasil koordinasi nasional mencatat usulan tambahan 19 unit SPPG dari berbagai daerah. Namun hingga kini, baru Kabupaten Gorontalo dan Bone Bolango yang secara resmi mengajukan permohonan ke Badan Gizi Nasional,” kata Sofian.

Gorontalo juga mencatat progres signifikan dalam pelaksanaan Operasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Seluruh musyawarah desa dan kelurahan telah rampung 100 persen, dan per 22 Juni 2025, 72 persen koperasi desa dan kelurahan telah berbadan hukum. Ditargetkan seluruh proses legalisasi selesai pada akhir bulan ini.

Kabupaten Gorontalo menjadi penyumbang koperasi terbanyak yang telah berbadan hukum, yakni 169 dari total 205 koperasi. Disusul oleh Bone Bolango (99 dari 165), Gorontalo Utara (85 dari 123), Pohuwato (80 dari 108), Boalemo (55 dari 100), dan Kota Gorontalo (35 dari 50 koperasi).

Sementara itu, pelaksanaan program Sekolah Rakyat masih menghadapi kendala administratif, terutama terkait persyaratan luas lahan dari Kementerian Sosial. Hingga kini, baru Pemerintah Provinsi dan Kabupaten Bone Bolango yang mengusulkan lokasi pembangunan, namun seluruhnya belum memenuhi kriteria minimum yang ditentukan.

Untuk sektor kesehatan, Gorontalo mencatat capaian positif dalam program Pemeriksaan Kesehatan Gratis dengan target 157.422 warga. Sebanyak 153.071 orang telah diperiksa, atau setara 97 persen dari target. Capaian ini menempatkan Gorontalo di posisi ketiga nasional setelah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Dari hasil pemeriksaan, ditemukan sejumlah temuan penting seperti 35,8 persen responden mengalami obesitas, 19,9 persen menderita hipertensi, dan 16,1 persen merupakan perokok aktif. Selain itu, terdapat 14 warga yang terdeteksi reaktif HIV dari 2.712 sampel, serta indikasi kasus kanker, TBC, dan gangguan kesehatan lainnya pada lansia, balita, dan bayi baru lahir.

Terkait pembangunan Sekolah Unggul Garuda, Pemerintah Kabupaten Boalemo telah mengusulkan lokasi seluas 16,9 hektare. Proses administrasi tengah berlangsung, dan Gubernur Gorontalo telah menandatangani surat komitmen penyediaan lahan. Sekolah ini dirancang sebagai pendamping SMA Cendekia, dan diharapkan menjadi pusat pendidikan unggulan di Gorontalo.

Menutup laporannya, Sofian Ibrahim menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Gorontalo dalam mempercepat implementasi lima program prioritas nasional. “Ini adalah bagian dari upaya nyata kami untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh dan berkelanjutan,” ujarnya.*****

Baca berita kami lainnya di

Exit mobile version