KOTAMOBAGU, READ.ID – Tim Medis RSUD Kotamobagu melakukan simulasi evakuasi pasien situasi keadaan darurat (Emergency).
Simulasi yang digelar di halaman RSUD Kotamobagu, Jumat, 10 Februari 2023, ini dilakukan sebagai bagian syarat penilaian akreditasi Tim Surveior KARS Kemenkes RI.
“Simulasi itu merupakan salah satu standar dalam melakukan survei akreditasi rumah sakit, dimana standar akreditasi rumah sakit ini melihat mutu atau kualitas pelayanan rumah sakit,”kata Kepala Bagian (Kabag) Administrasi dan umum RSUD Kotamobagu, Fernando M. Mongkau.
Menurutnya, simulasi ini merupakan sebuah contoh bagaimana kesiapan tenaga kesehatan dalam menghadapi emergency (Keadaan darurat).
” Untuk code red itu bagaimana kesiapan tenaga kesehatan di rumah sakit dalam menghadapi kebakaran. Mereka harus siap untuk melakukan evakuasi pasien, baik dokumen-dokumen maupun alat kesehatan,”ucapnya
Fernando menambahkan dalam melakukan evakuasi ada kode- kode tertentu yang harus diperhatikan seluruh pegawai yang ada di RSUD tersebut.
“Tadi itu kode merah sebagai penanda kebakaran, kode biru penanda pasien pingsan, kode kuning emergency internal, serta untuk kode putih kekerasan,” terangnya.
Fernando juga mengungkapkan, ada simulasi terkait pertolongan pertama bagi pasien atau keluarga yang kena serangan jantung / pingsan di area rumah sakit.
“Ini salah satu standar akreditasi bahwa setiap karyawan, baik itu cleaning service sampai dengan perawat, dokter umum, dokter spesialis, bidan dan semua tenaga medis di rumah sakit harus mengetahui cara pertolongan pertama, ketika ada pasien atau keluarga, siapapun yang masuk rumah sakit, tiba-tiba mengalami pingsan mereka harus siap menangani pertolongan pertama, kemudian penanganannya dilanjutkan oleh tim Code Blue yang akan meneruskan proses sampai pasien itu sadarkan diri,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan Fernando, pada dasarnya RSUD Kotamobagu sudah memenuhi apa-apa yang menjadi standar penilaian akreditasi
“Pada intinya kita sudah sesuaikan dengan standar akreditasi, Insya Allah jika Tuhan berkenan kita bisa meraih akreditasi paripurna atau 5 bintang, kita optimis bisa meraih akreditasi paripurna, karena kita sudah memenuhi 1000 elemen dalam penilaian akreditasi,”harapnya
“Untuk RSUD kotamobagu akan jadi lebih baik sesuai dengan moto kami kepuasan pasien adalah harapan kami,” tambahnya
Sementara Ketua Tim Surveior, Vally Christly Helyawati Ratulangi, mengatakan kami melihat dokumen-dokumen yang ada, bukti pelaksanaan atau bukti implementasinya, kami potret, dengar, dan kami menilai.
Pelaksanaan survei selama 3 (tiga) hari hari pertama survei daring atau online, survei kedua dan ketiga luring yang artinya kami turun langsung ke lapangan dengan mengunjungi semua area pelayanan di rumah sakit dan dari hasil regulasinya kami telusur regulasinya, telusur dokumen nya. Dan di survei luring kami turun ke unit untuk melihat implementasi regulasi pelayanan,”ucapnya
“Kami sangat senang dan bangga terhadap RSUD kota kotamobagu, karena fakta yang kami temukan yakni kepatuhan terhadap UUD, kepatuhan terhadap regulasi yang sudah ditetapkan khususnya kepatuhan standar Akreditasi itu meskipun belum sempurna tetapi sebagian besar hampir semuanya sudah memenuhi standar, ” pungkasnya.(*)