READ.ID – Penjual baju dan sepatu di Papua raup keuntungan rata-rata satu juta rupiah per hari.
Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2021 seolah menjadi berkah bagi masyarakat Papua. Banyaknya peserta yang datang dari berbagai daerah lain dijadikan kesempatan bagi masyarakat Papua untuk meraup rezeki dengan berjualan baju atau sepatu bermotif PON XX Papua.
Tumpukan kaos, polo shirt dan sepatu berwarna biru dengan motif tulisan Torang Bisa dan PON XX Papua ditata dengan rapi di atas meja kayu berukuran 1×2 meter. Sambil menyeka keringat, Ibu Erna sebagai penjual di Papua ini, tampak sibuk menawarkan baju daganganya kepada para pejalan kaki yang lewat.
“Silahkan bapak beli baju atau sepatunya,” kata Bu Erna.
PON XX Papua tahun ini dijadikan kesempatan bagi mereka pedagang untuk berjualan baju dan sepatu PON Jalan Sentani daerah Taman Bunga.
Ia sendiri mengatakan sudah satu minggu ini berjualan baju atau sepatu PON XX.
“Saya sudah satu minggu jualan di sini, biasanya pakai mobil. Tapi karena mobilnya lagi dipakai maka sekarang saya buka dengan meja seperti ini,” tambahnya.
Bu Erna menyampaikan baju atau sepatu yang dijualnya ini berbagai macam harganya. Untuk kaos biasanya dia jual Rp 100 ribu, Polo Shirt Rp 150 ribu, dan sepatu Rp 250 ribu. Barangnya pun dia mengaku didatangkan dari Jakarta langsung.
“Kebetulan kaosnya sudah habis bapak, tinggal polo shirt dan sepatu saja,” katanya sambil menunjukkan contoh baju yang digantung. Dia sendiri mengatakan sudah satu minggu ini berjualan di daerah Taman Bunga. Untuk pendapatan sendiri dia mengaku tergantung dari penjualan, minimal dalam satu hari dia bisa meraup penjualan sampai 1 juta rupiah.
“Untuk penjualan kadang ramai dan sepi, tapi tiap hari pasti ada yang beli. Sehari bisa lah dapat 1 juta,” ujarnya sambil tersenyum. Bu Erna sendiri mengaku senang dengan digelarnya PON XX di Papua ini. Menurutnya adanya event olahraga seperti ini bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat Papua.
“Saya senang ada PON XX Papua, selain bisa jualan baju untuk tambah pendapatan, banyak warga daerah lain yang datang ke sini,” katanya.
Pengakuan yang sama datang dari Poli Msen. Pria berdarah Biak itu sejak sepekan terakhir memajanh jersey PON XX Papua di lintasan Jalan Raya Abepura, tepatnya di depan Hotel Horison Kotaraja, Distrik Abepura, Kota Jayapura.
“Tiap hari rata-rata 15 baju yang terjual, harga satu baju Rp 150 ribu. Semua ukuran ada, tapi hanya lengan pendek, tak ada lengan panjang,” kata Poli ketika ditemui, Sabtu (25/09/2021).
Ia mengaku, semua baju yang dijual diproduksi dan didatangkan dari Semarang dan memiliki kualitas bahan terbaik. Karena itu, bagi pelanggan yang membeli pasti tidak kecewa.
“PON ini kan event langka, saya hanya melihat peluang ini agar bisa mendapatkan berkah dari PON ini,” katanya. (Humas PON Papua/Rully)