READ.ID, BLITAR – Penyaluran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) di Kota Blitar diminta bisa terelasiasi dengan baik dan tepat sasaran.
Harapan ini disampaikan Wali Kota Blitar, Santoso usai penyelenggaraan sosialisasi Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 206/PMK/.07/2020 tentang Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau.
Sosialisasi yang digelar Pemerintah Kota Blitar itu turut dihadiri Tim Teknis DBHCHT Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Sejumlah OPD di lingkungan pemerintah kota setempat juga mengikuti agenda yang dilaksankan di Hotel Puri Perdana Kota Blitar, Jumat (26/3/2021) itu.
Wali Kota Blitar Santoso didampingi Pj Sekda Hermansyah Permadi mengatakan bahwa sosialisasi terhadap OPD bertujuan agar dalam memberikan dana tersebut tepat sasaran.
“Kita tahu di Blitar Raya ini sudah tidak ada petani tembakau, yang ada hanyalah buruh atau karyawan pabrik rokok.
Dia mengungkapkan, dulu di daerah Selopuro, Kabupaten blitar, terkenal dengan petani tembakau. Bahkan, sampai dieksport, tetapi sekarang mengalami penurunan.
“Petani di sana beralih ke tanaman yang lain. Hal ini disebabkan karena cuaca yang tidak bisa diprediksi,” jelasnya.
Kata Santoso, PMK No 6 Tahun 2020 itu sebagai pedoman penyaluran DBHCHT.
Dalam aturan itu dijelaskan bahwa dana DHBCHT diperuntukkan 50% untuk kesejahteraan. Sementara 25% bagi kesehatan dan 25% lagi guna ketahanan hukum.
“Ada 577 karyawan pabrik rokok untuk pengalokasian jangan sampai berbenturan dengan BLT dari dinas sosial, karena dana ini untuk orang orang yang berjasa dalam urusan tembakau,” pintanya.
Santoso berharap dengan sosialisasi ini, seluruh OPD yang menerima dana DHBCHT mendapatkan kejelasan dan tambahan ilmu dalam mengelola anggaran tersebut. Sehingga nanti tidak terjadi kesalahan yang berbuntut panjang.
“Jangan sampai sesuatu yang semestinya menjadi berkah bagi masyarakat, menjadi musibah kalau kita tidak hati-hati dalam pengelolaan sesuai dengan ketentuan,” tuturnya,
Dirinya berharap dana DHBCHT betul-betul menjadi berkah bagi masyarakat kota Blitar.
(Adv/Hms/Didik)