banner 468x60

Perayaan Cap Go Meh Pererat Kerukunan Beragama di Gorontalo

Cap Go Meh di Gorontalo
Cap Go Meh di Gorontalo

READ.ID – Puncak perayaan Imlek atau Cap Go Meh, Sabtu Malam (08/2), pererat kerukunan dan toleransi antar umat beragama di Gorontalo.

Hal itu terlihat warga etinis Tionghoa di Gorontalo melibatkan warga antar umat beragama untuk merayakan Cap Go Meh.

Diawali dari Klenteng Tridharma Tulus Harapan Gorontalo, patung dewa-dewi seperti dewa panglima perang, dewa bumi, dewa rezeki, satu persatu ditandu menggunakan loji atau tenda kebesaran.

Selama keliling Kota Gorontalo, patung-patung kehormatan Tionghoa ini dibawa warga berjalan kaki. Mereka percaya patung itu hidup dan bisa membawa keberkahan.

Selain kirab patung dewa dewi dan pertunjukan barongsai, dalam perayaan itu juga menunjukan pawai budaya adat Gorontalo, budaya adat Jakarta yakni ondel-ondel yang diperlihatkan warga umat muslim.

Ketua panitia perayaan imlek, Hengki Kamolie mengatakan, kegiatan itu bertujuan sebagai pemersatu budaya maupun antar umat beragama di Gorontalo. Selain itu, mempererat tali persaudaraan melalui hiburan dalam perayaaan Cap Go Meh.

“Kita semua berdoa kerukunan antarumat beragama di Gorontalo bisa terus terjaga. Kami sepertinya hanya satu persen di Gorontalo, tetapi kami merasa telah menyatu dengan semua masyarakat Gorontalo,” ujar Hengki.

Sementara, Ketua Walubi Perwakilan Umat Budha Indonesia, Maryam menyampaikan, Perayaan Cap Go Meh merupakan pesta penutupan Hari Raya Imlek. Selain itu, perayaan ini merupakan kegiatan serangkaian perayaan tahun baru Tiongkok.

“Kita akan tetap damai dan satu tujuan. Pertahankan NKRI dan Dasar Negara kita yakni Pancasila. Terkait pertunjukan Barongsai dan sebagainya di jalanan, saya ucapkan selamat menyaksikan dan mudah-mudahan kembali dalam keadaan selamat,” kata Maryam.

Di tempat yang sama, salah satu warga, Rano menuturkan, setiap tahunnya warga selalu menyaksikan dan memadati sepanjang jalur yang akan di lalui peserta perayaan Imlek.

Sebagai umat Islam, dia berharap agar kegiatan tersebut berjalan lancar, karena Gorontalo dikenal dengan keragaman dan toleransi beragamanya.

“Toleransi beragama di Gorontalo ini kan sudah tidak diragukan lagi. Jadi, semoga keragaman budaya dan toleransi beragama akan terus terjaga di serambi madinah ini,” pungkasnya. (Aden/RL/Read)

Baca berita kami lainnya di

banner 468x60