READ.ID – Pemerintah desa bersama Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Soso, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, mengadakan pelatihan pengolahan Bank Sampah.
Pelaksanaan pelatihan tersebut dihadiri oleh Ketua Perserikatan BUMDes Indonesia (PBI) Kabupaten Blitar, Muhamad Iskandar, serta Kepala OPD Kecamatan Gandusari, Kamis (21/10/2021).
Muhamad Iskandar atau Sendor (sapaan akrab Ketua PBI) menjelaskan, BUMDes dibangun untuk mengelola potensi yang ada di desa secara kolektif dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
Maka dari itu menurutnya, Badan Usaha Milik Desa ini menjadi kekuatan ekonomi baru yang ada dipedesaan.
“Tidak serta merta BUMDes itu mengajukan modal terus dikasih, ada tahapan tahapan yang harus dilalui. Minimal BUMDes mempunyai job discribtion dan langkah kerja. Artinya, seperti kasus kasus penyertaan modal yang ada di Indonesia tidak bisa cair, karena tidak sesuai dengan kebutuhan BUMDes, memang ada beberapa etape yang tidak sama dan wajib diikuti,” jelasnya.
Ia menceritakan awal membentuk BUMDes, dalam setahun tidak mendapatkan anggaran, bukannya kesalahan desanya, akan tetapi tidak melalui tahapan tahapan seperti Musyawarah Desa (Musdes).
Makanya pengurus di desa perlu bimbingan teknik (Bimtek) untuk bisa menciptakan kolaborasi di semua lini dalam berkomunikasi.
“Kita harus menciptakan keharmonisan dengan kepala desa, BPD, tanpa keharmonisan dalam satu visi desa, tidak akan bisa berjalan, karena yang menentukan pengajuan anggaran BUMDes terwujud, adalah Musdes,” tegasnya.
Menurut Iskandar yang juga Ketua BUMDes Desa Pojok Kecamatan Garum, pengurus BUMDes harus mengerti dan memahami perihal PP nomor 11 tahun 2021, BUMDes harus punya AD/RT, makanya perlu Bimtek bagi pengurus agar bisa menguasai IT, manajemen dan pemasaran.
“Maka pengurusnya akan kita Ikutkan Bimtek gratis selama tiga hari dengan ahli-ahlinya, karena target pengelolaan harus sesuai dengan visi-misi kepala desa, yang mana sudah diatur dalam undang undang baru tersebut,” tuturnya.
Kepala Desa Soso, Sumardi memaparkan, tujuan BUMDes Soso mengadakan pelatihan pengolahan bank sampah, dengan tujuan untuk memupuk kesadaran masyarakat menyelamatkan Bumi dari sampah juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dari hasil sampah yang dikumpulkan.
“Selanjutnya, kaitan dengan BUMDes yang sudah terbentuk ini, harapanya bisa menumbuhkan kesadaran masyarakat akan sampah dan mendukung keberadaannya,” paparnya.
Mengenai anggaran untuk BUMDes, Sumardi Thukul mengatakan masih diberikan sedikit, ini sebagai bentuk tahapan pembuktian karena masih dalam tahap pengembangan.
“Kalau nanti BUMDes ini berjalan pasti akan ditambahi dengan melalui Musdes. Untuk saat ini yang sudah berjalan jasa penarikan air bersih, meskipun itu bantuan dari pemerintah tetapi dikelola sesuai peraturan.
Besar harapannya untuk masyarakat Desa Soso bisa lebih baik kesejahteraannya dari tahun kemarin,” pungkasnya.(didik)