READ.ID – Ketersediaan bahan pangan di Provinsi Gorontalo dipastikan aman selama bulan Ramadan meski beberapa diantaranya mengalami kenaikan harga. Hal ini dikatakan Penjabat Gubernur Hamka Hendra Noer usai mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual, di Aula Rujab Wagub, Kota Gorontalo, Senin (27/3/2023).
“Kalau kita sudah bisa mengontrol cabai dan beras ini, mudah mudahan harga pangan akan terkendali dengan baik. Tapi pada intinya semua harga barang bisa terkendali dengan baik dan kita di bulan puasa ini akan menggelar pasar murah,” jelas Hamka.
Kepala Bulog Sub Divre Gorontalo Munafri Samsudin mengatakan stok beras mencukupi hingga Idulfitri dan tiga bulan kedepan dengan ketersediaan stok sebanyak 300 ton, ditambah lagi yang akan masuk 250 ton. Ada pula gula pasir dengan jumlah stok kurang lebih 70 ton.
Untuk minyak goreng sebanyak 15ribu telah habis didistribusikan. Namun pihak Bulog mengaku akan mengupayakan ketersediaan stok minyak goreng jelang Idulfitri.
“Kami akan mengupayakan untuk memesan lagi menjelang Idulfitri ini. Rencananya kami akan coba lagi 15ribu liter yang kami perkirakan akan bertahan sampai lebaran nanti,” kata Munafri Samsudin.
Beberapa bahan pokok yang mengalami kenaikan diantaranya cabai rawit, beras, cabai merah dengan angka IPH 8,41 persen. Sementara berdasarkan harga rata-rata nasional pangan pokok dan strategis tingkat konsumen, komoditas dengan harga 10 persen di atas HET/HAP diantaranya cabai rawit merah 24,74 persen, kedelai 24,12 persen dan jagung tingkat peternak 20,81 persen.