PKK Provinsi Gorontalo Kenalkan Aplikasi Stunting Warior

Stunting Warrior

READ.ID – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Gorontalo, Gamaria Purnamawati Monoarfa, memperkenalkan aplikasi Stunting Warrior kepada camat dan kepala desa se-Kabupaten Pohuwato.

Aplikasi ini merupakan salah satu pemanfaatan digitalisasi untuk pencegahan dan percepatan penurunan tengkes.

“Kita tahu bersama bahwa prevalensi angka stunting di Provinsi Gorontalo saat ini sebesar 23,8 persen. Sesuai arahan Bapak Presiden, setiap daerah menargetkan 14 persen di tahun 2024. Untuk pencapaian target itu dibutuhkan percepatan, dan kita memanfaatkan digitalisasi,” ungkap Gamaria pada silaturahmi dengan camat dan kepala desa di Gedung Universitas Pohuwato, Sabtu (1/4/2023).

Aplikasi Warrior memudahkan kader dalam melaporkan data dan perkembangan tengkes di wilayah masing-masing. Tim Pendamping Kesehatan (TPK) yang terdiri dari PKK, kader KB, dan tenaga kesehatan mendeteksi balita, calon pengantin serta ibu hamil yang berisiko stunting dengan mengisi kuisioner. Selanjutnya TPK akan memberikan intervensi yang direkomendasikan sesuai kebutuhan serta memonitor status gizi sehat.

“Jadi pada aplikasi terdapat kuisioner untuk skrining. Adapun data yang dimasukkan adalah usia, status gizi berat badan dan tinggi badan. Kami juga mengembangkan di dalam aplikasi ini tentang grafik untuk mengetahui seberapa banyak risiko tengkes di desa”, tambah Kepala Bidang IV PKK Syafiin Napu.

Selain berfungsi untuk skrining data, aplikasi stunting warrior berfungsi sebagai media informasi tentang pencegahan tengkes. Tersedia juga edukasi kesehatan reproduksi, kesiapan pranikah, kesiapan kehamilan serta pola hidup sehat. Masyarakat dapat mengunjungi aplikasi tersebut pada website http://gsw.sinews.org/.

Baca berita kami lainnya di

Exit mobile version