READ.ID – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Provinsi Gorontalo bekerjasama dengan Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilihan Umum, Pemerintah Kota Gorontalo, dan Gardu Pemilu Gusdurian menggelar Sosialisasi dan Pencanangan Kampung Anti Politik Uang yang dilaksanakan pada Rabu, 13 November 2024 bertempat di Kedai Cafe Sera.
Ketua PWNU Provinsi Gorontalo Drs. Ibrahim T. Sore, M.Pd.I. mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan rangkaian Program PWNU Provinsi Gorontalo yang telah dicanangkan pada peringatan Hari Santri 2024 silam.
“Pada kegiatan ini, para narasumber memberikan berbagai materi sosialisasi tentang Pilkada 2024. Para narasumbernya adalah Kabag Ops Polres Kota Gorontalo Kompol Suharjo, Komisioner KPU Kota Gorontalo Ramli Ondang Djau, Anggota Bawaslu Provinsi Gorontalo Herlina Antu, KH. Abdullah Aniq Nawawi sebagai penyusun Fikih Pilkada, dan Ketua Desk Pilkada PWNU Gorontalo Dr. Funco Tanipu, M.A.,” ungkapnya.
Ibrahim menambahkan Pencanangan Kampung Anti Politik Uang ditandai dengan penyerahan piagam penghargaan Kepada Lurah Limba UI Kota Gorontalo.
“Kelurahan Limba UI Kota Gorontalo menjadi Kampung Anti Politik Uang pertama di Provinsi Gorontalo. Akan ada pilot di 9 desa dan kelurahan yang tersebar di Provinsi Gorontalo,” ungkap Ibrahim.
Ibrahim berharap dengan pencanangan ini, maka kualitas demokrasi di Provinsi Gorontalo akan meningkat sehingga pemimpin yang akan terpilih adalah pemimpin yang amanah dan dapat memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat tanpa terkecuali.
Pj. Walikota Gorontalo Ismail Madjid mengatakan bahwa sosialisasi dan pencanangan ini adalah hal yang luar biasa .
“Pencanangan sekaligus sosialisasi ini bagi saya adalah awal yang luar biasa. Perjuangan ini tentu bukanlah hal yang mudah dan juga bukan perjuangan jangka pendek,” katanya.