banner 468x60

Rusli Habibie: Calon Ketua DPD I Golkar Harus Figur yang Disegani

Calon DPD Golkar

READ.ID – Gubernur Gorontalo, Rusli Habibi, menyampaikan bahwa syarat calon ketua DPD Golkar (Dewan Pimpinan Daerah) Provinsi Gorontalo harus sosok yang bisa mengayomi dan disegani sehingga dia bisa membesarkan partai.

Hal itu disampaikanya usai menggelar rapat pleno bersama pengurus DPD II kabupaten/kota bertempat di kediaman pribadi di Kelurahan Moodu, Kota Gorontalo, Kamis (20/2).

“Terkait kriteria Calon DPD Golkar, pertama dia harus mampu mengayomi semua kader Golkar, baik tingkat provinsi sampai kelurahan/desa serta hubungan ke pusat harus bagus,” ujar Rusli.

Persyaratan lain kata Rusli, harus berfinansial yang cukup serta mempunyai banyak waktu dalam melaksanakan tugas-tugas partai.

“Harus punya finansial yang mumpuni itu, kan rapat-rapat seperti ini juga harus dibiayai. Syarat lain juga adalah disegani. Saya juga mau pimpinan Golkar nanti figur yang disegani, baik di dalam partai sendiri maupun di luar partai Golkar, minimal itu,” katanya.

Dalam rapat pleno tersebut, Rusli juga dimintai oleh sejumlah pengurus partai Golkar untuk mencalonkan diri yang ketiga kalinya sebagai ketua DPD I Golkar Provinsi Gorontalo.

“Saya, Rusli Habibi, itu sudah masuk periode ke-3. Namun, di situ ada yang namanya Jukla (Petunjuk Pelaksana) tahun 2016 di mana mengatakan bahwa untuk mencalonkan harus ada rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP),” jelas Rusli.

Syarat dalam rekomendasi, kata Rusli, selama kepemimpinannya, orang tersebut harus membawa dan membesarkan partai Golkar. Contohnya memenangkan Pilkada, Pileg, dan Pilgub.

“Alhamdulillah itu saya lakukan. Walaupun Kadang kalah kadang menang. Contohnya Gorontalo Utara kita menang, Pohuwato juga menang, Kota Gorontalo, Pak Marten juga menang, termasuk Pilgub dan Pileg. Walaupun kita turun 10 kursi, tetapi masih yang terbesar,” tutur Rusli.

Rusli menambahkan, bahwa ketika  ada penilaian lain dari DPP, terkait calon DPD Golkar dirinya akan bersikap legowo dan selanjutnya memberikan kesempatan kepada figur lain dari partai Golkar.

“Pelaksanaan musda, itu dijadwalkan tanggal 1 Maret. Namun, seandainya sampai dengan tanggal 29 Maret belum juga ada rekomendasi, maka saya tidak akan maju. Saya persilakan pengurus lain yang maju,” kata Rusli.

(Aden/RL/READ)

Baca berita kami lainnya di

banner 468x60