READ.ID,-Gubernur Gorontalo Rusli Habibie tegaskan, manajemen Bank Sulut-Go jangan dicampuradukkan dengan politik. Bahkan untuk jabatan komisaris sendiri, termasuk berasal dari Gorontalo harus orang-orang perbankan.
Demikian kata Rusli ditemui hendak memasuki ruang Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) luar biasa Senin (11/3/2019). “Jadi pejabatnya siapa saja baik itu direksi dan komisaris jangan orang-orang politik. Harus pure orang perbankan,” tegas Rusli.
Ia beberkan, sampai dengan saat ini sudah ada dua nama yang melamarkan diri untuk menjadi komisaris Bank Sulut-Go asal Gorontalo. Diantaranya Nurlan Darise mantan pejabat di Pemerintahan Provinsi Gorontalo, serta Syafrudin Mosii auditor utama BPK RI.
“Seperti apa keputusannya, saya belum tahu. Pastinya persoalan ini turut dibahas dalam Rups luar biasa tersebut,” terang Rusli.
Sementara itu menurut pengamat ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Gorontalo Dr. Amir Arham, seorang komisaris bank setidaknya memiliki tugas. Seperti melakukan pengawasan atas jalannya perseroan, atau memberikan masukan kepada direksi, termasuk, memeriksa laporan tahunan perusahaan.
“Maka terkait dengan itu, saya setuju bahwa seorang komisaris harus mengerti tujuan perusahaan. Karena ini perusahaan perbankan, maka dia harus paham lika liku dunia perbankan serta paham perkembangan ekonomi makro” terang Amir.