banner 468x60

Sejarah Bani Alawiyyin Di Gorontalo

Alawiyyin Gorontalo
banner 468x60

READ.ID,- Sejarah perkembangan dakwah Islam di Gorontalo tidak lepas dari masuknya Bani Alawiyyin. Disebut Bani Alawiyyin atau juga biasa disebut sebagai Bani Ba’alawi adalah bagian dari keturunan Nabi. Dalam silsilah dan sejarah yang dicatat oleh Maktab Daimi-Rabithah Alawiyah, “hijrah” pertama keturunan Nabi yang pindah ke Hadramaut dari Basrah ialah Habib Ahmad al-Muhajir—atau generasi ke-8 dari keturunan Sayyidina Ali bin Abi Thalib dan Fatimah Az-Zahra. Habib Ahmad pergi bersama keluarganya. Sementara saudaranya, Habib Muhammad bin Isa, tetap di Irak, di masa pemerintahan Khalifah Abbassiyah. Ia mendapat julukan al-Muhajir karena berhijrah ke Hadramaut.

Disebut Bani Alawi karena merujuk pada silsilah Alawi bin Ubaidillah bin Ahmad al-Muhajir bin Isa ar-Rumi bin Muhammad an-Naqib bin Ali al-Uraidhi bin Jakfar as-Shodiq bin Muhammad al-Baqir bin Ali Zaen al-Abidin bin Husein bin Ali bin Abi Thalib dan Fathima Azzahra binti Muhammad SAW. Alawi merupakan generasi pertama dari keluarga Ahmad al-Muhajir yang lahir di Hadramaut. Ahmad al-Muhajir dan anak-anaknya sendiri berasal dari Irak. Alawiyyin atau biasa disebut Alawiyah didirikan oleh Habib Muhammad bin Ali Baalawi atau yang dikenal dengan gelar Al-faqih Mukaddam di Hadramaut pada abad 10 masehi.

Khusus untuk Gorontalo, Bani Alawiyyin masuk ke Gorontalo sekitar tahun 1200 an. Hal ini tercatat dalam bukti artefak makam tua di daerah Batudaa. Dalam catatan Van den Bergh pada tahun 1859, sudah ada sekitar 18 orang kelahiran Arab dan datang langsung ke Gorontalo. Sedangkan keturunan Arab yang lahir di Gorontalo dan menikahi wanita Gorontalo sebanyak 14 orang. Pada 1885, jumlah ini mencapai angka 147 jiwa.

Dalam wawancara read.id dengan Ketua Maktab Daimi-Rabithah Alawiyah Habib Ahmad bin Muhammad Alatas di sela-sela kunjungan ke Gorontalo dalam rangka Silaturrahmi Alawiyyin Gorontalo dan Pelatihan Nasab, populasi keturunan Rasulullah SAW di Gorontalo tahun 1932 sesuai sensus yang dilakukan oleh Maktab Daimi-Rabithah Alawiyah ada sekitar 339 orang. Menurut Habib Ahmad Alatas, dari sejumlah 339 orang, ada sekitar 123 orang yang bermarga Al Hasni yang merupakan keturunan dari jalur Sayyidina Hasan bin Ali bin Abi Thalib. Bahkan, Habib Ahmad Alatas meyakini bahwa keturunan dari jalur Sayyidina Hasan di Gorontaloa dalah yang terbanyak di Asia Tenggara. Hingga berita ini diturunkan, sensus untuk keluarga Alawiyyin di Gorontalo masih sementara berlangsung. Sensus ini adalah sensus kedua setelah sensus yang dilakukan oleh Maktab Daimi-Rabithah Alawiyah di tahun 1932.****(FT/RL/Read)

Baca berita kami lainnya di


banner 468x60
banner 468x60

Leave a Reply