READ.ID – Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Gorontalo mengecam tindakan penikaman oleh orang tidak dikenal (OTK) yang dialami oleh Jeffri Rumampuk, Jurnalis sekaligus pimpinan media online, Butota.id.
Ketua SMSI Gorontalo, Irwanto Ahmad menjelaskan jika tindakan tersebut tidak segera diusut, maka akan menjadi ancaman yang mengkhawatirkan bagi pewarta lainnya.
“Bagi kami ini merupakan pembungkaman terhadap kebebasan pers. Jika ini terus terjadi, maka hal yang akan dialami oleh rekan-rekan wartawan lainnya,” ucap Ketua SMSI Gorontalo Irwanto Ahmad.
Untuk itu, SMSI Gorontalo meminta kepada pihak kepolisian, dalam hal ini Polres Gorontalo Kota dan Polda Gorontalo untuk serius dalam mengungkap kasus pembacokan terhadap wartawan.
Sejauh iniperan media sangat membantu penyebar luasan informasi terhadap perkembangan daerah maupun segala situasi yang terjadi di Provinsi Gorontalo.
“Kapolda jangan tutup mata terhadap kasus ini. Untuk itu kami SMSI Gorontalo meminta bukan hanya pelakunya saja yang ditangkap. Tetapi motif dari penganiayaan ini dapat diungkap hingga ke akar-akarnya,” jelasnya.
Sebelumnya, penganiayaan menggunakan barang tajam dialami oleh Pimpinan Media Online, Jeffri Rumampuk Jumat sore (25/6/2021).
Saa itu, korban berangkat dari rumahnya di Tabongo, dengan menaiki sepeda motor Yamaha N Max berwarna abu-abu.
Saat mendekati pertigaan Jl. Raja Eyato dan Jalan Delima, tiba-tiba dari arah yang sama pengendara sepeda motor tak dikenal yang berboncengan itu mendekat ke arah korban. Korban saat itu menuju Kota Gorontalo untuk membawa sang istri untuk melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan. Namun sayangnya, saat di perjalanan korban mendapatkan penganiayaan oleh OTK tersebut.
Setelah beberapa saat menjalani perawatan medis, Jeffri kemudian dirujuk ke RS Aloei Saboe. (Read)