READ.ID – Wakil Bupati (Wabup) Pohuwato Suharsi Igrisa menjelaskan, bahwa peristiwa pada tanggal 23 Januari tahun 1942 merupakan momen yang penting dan tidak boleh di lupakan oleh masyarakat Gorontalo.
Hal itu, di ungkapkannya usai mengikuti upacara Hari Patriotik ke-80 yang dilaksanakan di Rumah Jabatan Gubernur Gorontalo secara virtual, Minggu (23/01/2022)
Suharsi Igrisa mengatakan, perayaan peringatan 23 januari 1994 atau yang di kenal dengan hari patriotik bukan hanya untuk mengenang semangat perjuangan rakyat Gorontalo dalam melawan penjajah, akan tetapi juga untuk menanamkan pada jiwa masyarakat Gorontalo agar tidak melupakan sejarah.
“Pelaksanaan upacara ini dimaksudkan untuk mengingatkan kepada seluruh masyarakat Gorontalo khususnya masyarakat Pohuwato, bahwa 23 Januari 1942 merupakan peristiwa penting yang tidak boleh dilupakan kapan pun juga,”ungkapnya
Selanjutnya, Suharsi Igrisa menyampaikan bahwa semua masyarakat Gorontalo umumnya dan Pohuwato khususnya, untuk terus bersyukur karena masih bisa bersama-sama merayakan peringatan hari patriotik yang ke-80.
“Tetap bersyukur, tentunya rasa bangga kita pada negara dan daerah yang kita cintai ini menjadikan sesuatu yang sangat berarti, dan saya percaya itu terpatri di hati kita semua 80 tahun bukan waktu yang mudah, cepat, dan bukan waktu yang kita ikuti semua sejarahnya,”pungkasnya
Upacara secara virtual itu juga di ikuti oleh Sekda Iskandar Datau, Asisten Administrasi Umum Rusmiati Pakaya, Kepala Badan Kesbangpol Hikman Katohidar dan sejumlah ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pohuwato.
(JK/Read)
