READ.ID,-Pemerintah Provinsi Gorontalo dalam hal ini Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik (Kesbangpol) mengakui bahwa tingkat partisipasi masyarakat di daerah itu, dalam Pemilihan Umum (Pemilu) tidak stabil.
Sekretaris Kesbangpol Provinsi Gorontalo, Reyski Rauf mengatakan bahwa pemerintah daerah fokus untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pemilu. Selama tiga kali pelaksanaan pemilu sejak tahun 2004, 2009 dan 2014 tingkat partisipasi masyarakat Gorontalo, fluktuatif.
Data Komisi Pemilihan Umum Provinsi Gorontalo menyebutkan bahwa Angka Partisipasi Masyarakat Provinsi Gorontalo pada Pemilu Legislatif dari tahun 2004 mencapai 79.99%, 2009 naik menjadi 82.67% namun pada tahun 2014 malah turun menjadi 81.56%.
“Meskipun persentasenya di atas 80% namun mengalami sedikit penurunan di tahun 2014. Nah ini yang kita antisipasi jadi targetnya tetap di atas 80% tapi jumlahnya naik dari pemilu 2014 lalu,” imbuhnya.
Pernyataan Reyski teresbut disampaikan pada kegiatan Pemantapan Ideologi Bangsa, Wawasan Kebangsaan dan Cinta Tanah Air bagi Generasi Muda itu mengambil tema Peran Pemuda dalam Mensukseskan Pemilu 2019, Rabu (27/2/2019).*****