Tujuh Skala Prioritas Merlan Uloli di 2024, Kesehatan dan Kemiskinan Fokus Utama

Tujuh Skala Prioritas Pembangunan Bone Bolango 2024

READ.ID – Dibawah kepemimpinan Merlan Uloli, program pembangunan Bone Bolango untuk tahun anggaran 2024 sedikitnya ada tujuh skala prioritas, dimana Kemiskinan dan Kesehatan masih menjadi fokus utama.

“Pemerintah Kabupaten Bone Bolango merumuskan tema pembangunan tahun 2024 sebagaimana tertuang dalam RKPD Kabupaten Bone Bolango tahun 2024 adalah peningkatan sumber daya manusia dan produktivitas ekonomi daerah untuk penurunan kemiskinan ekstrim,” kata Merlan Uloli.


banner 468x60

Menurutnya tema tersebut berangkat dari keseluruhan isu strategis pembangunan Kabupaten Bone Bolango yang mengacu pada prioritas Provinsi Gorontalo, serta selaras dengan tujuan, sasaran dan arah kebijakan nasional.

Ketujuh prioritas tersebut yaitu, Pertama meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan, meliputi peningkatan pelayanan KB dan kesehatan reproduksi, pengendalian penyakit menular.

Selanjutnya, digitalisasi layanan kesehatan terintegrasi, penanganan stunting secara terpadu dan intensif, penyediaan sarana dan prasarana kesehatan dan peningkatan kuantitas dan kapasitas tenaga kesehatan.

Kedua, meningkatkan pelayanan pendidikan yang berkualitas dan merata penguatan sistem merdeka belajar, peningkatan kualitas guru dan tenaga pendidik, pengembangan platform pendidikan berbasis teknologi, program beasiswa cemerlang.

Peningkatan literasi dan numerasi serta karakter siswa, peningkatan kompetensi pemuda, serta pengembangan sarana dan prasarana sekolah.

Ketiga, pembangunan sektor pertanian, peternakan dan perikanan peningkatan kemandirian petani dan nelayan, pengelolaan usaha tani dan perikanan secara terpadu, pengamanan produksi melalui mitigasi, penganekaragaman konsumsi pangan.

Optimalisasi gerakan tanam cabai dan komoditas tanaman pangan lainnya, serta 9 peningkatan produksi ternak dan pengendalian penyakit.

Keempat, peningkatan kualitas SDM dan penguatan teknologi dan informasi perlindungan dan keberdayaan perempuan dan anak, fasilitas UMKM milenial, pengembangan kapasitas tata kelola pemerintahan digital, peningkatan elektronisasi transaksi pemerintah daerah, peningkatan titik free hotspot, warga bebas buta huruf Al-Quran, serta peningkatan jaminan ketenagakerjaan.

Kelima, peningkatan infrastruktur secara merata peningkatan kualitas dan kapasitas jalan jembatan, aksesibilitas infrastruktur dasar, kualitas tata ruang dan permukiman, ketersediaan dan kualitas air minum, sanitasi dan irigasi, serta sarana penunjang ekonomi masyarakat.

Keenam, pembangunan Bone Pesisir, pengembangan budidaya udang vaname, pemberdayaan nelayan, mitigasi bencana, pengembangan pertanian secara terpadu, serta pengembangan pusat ekonomi masyarakat.

Ketujuh, pengembangan pariwisata dan lingkungan hidup, peningkatan kualitas pengelolaan persampahan, pengelolaan RTH, pengembangan destinasi pariwisata prioritas, pengendalian pencemaran air dan udara, serta pengembangan amenitas pariwisata.

“Ketujuh prioritas ini, tentunya juga sebagai dukungan atas sinergitas pembangunan pusat dan daerah, evaluasi capaian kinerja, dan proyeksi kapasitas keuangan daerah, serta berbagai perkembangan situasional lingkup internasional, nasional dan regional, kebijakan pemerintah pusat yang memiliki implikasi kuat terhadap daerah,” tutup Merlan Uloli.

Baca berita kami lainnya di

banner 468x60