Turut Andil Dalam Pencegahan Stunting Di Pohuwato, PGP Serahkan Bansos

PGP Serahkan Bansos Pencegahan Stunting

READ.ID – Pani Gold Project (PGP) bekerjasama dengan Komando Daerah Militer (Kodam) XIII/Merdeka menyerahkan bantuan sosial (bansos) berupa paket makanan untuk meningkatkan gizi anak dan mencegah stunting pada Rabu (07/02/2024)

Penyerahan paket makanan yang bertempat di Markas Komando Distrik Militer (Kodim) 1313/Pohuwato tersebut, dihadiri Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) XIII/Merdeka Mayjen TNI Legowo Jatmiko, Komandan Korem 133/Nani Wartabone Brigjen TNI Totok Sulistyono beserta jajarannya, Asisten 1 Pemerintahan dan Kesra Arman Mohamad.

Selain menyerahkan paket makanan, Pangdam XIII/Merdeka dan Direktur Utama PT PETS juga berkesempatan menanam bibit cabe di lahan Markas Kodim di Komplek Perkantoran Blok Plan, Marisa.

“Penyerahan paket makanan ini bentuk komitmen Pani Gold Project untuk senantiasa membantu masyarakat dan pemerintah Kabupaten Pohuwato. Kami hadir menjadi tetangga yang baik bagi masyarakat Bumi Panua,”ungkap Direktur Utama PT Puncak Emas Tani Sejahtera (PETS) dan PT Gorontalo Sejahtera Mining (GSM) Boyke Abidin

Diketahui, PGP adalah proyek tambang emas di Gunung Pani, Desa Hulawa, Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato. Proyek ini dikelola bersama oleh PT PETS, PT GSM, PT Pani Bersama Tambang (PBT) dan PT Mentari Alam Persada (MAP). Empat entitas usaha ini di bawah PT Merdeka Copper Gold Tbk. yang telah memiliki pengalaman panjang di industri logam dan pertambangan.

Boyke menjelaskan bahwa peningkatan gizi anak untuk mencegah stunting ini amat penting untuk menciptakan generasi yang sehat dan kuat secara fisik dan cerdas serta memiliki ketrampilan untuk menyambut Indonesia Emas 2045.
Pencegahan stunting lewat pemberian makanan bergizi ini juga selaras dengan program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pohuwato.

“Menurut catatan, Pemkab Pohuwatu telah mampu menekan angka prevalensi stunting hingga 28,2 persen dalam waktu satu tahun. Pada tahun 2021 prevalensi stunting Kabupaten Pohuwato berada di angka 34,6 persen. Lalu pada tahun 2022, prevalensi stunting di Kabupaten Pohuwato tersisa 6,4 persen,”tuturnya

Ditambahkan Boyke, angka ini menjadi capaian terendah se-Provinsi Gorontalo. Keberhasilan ini dicapai antara lain melalui program 56 Kampung Keluarga Berkualitas (KB), Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) dan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA).

Per Bulan Oktober 2023, kata Boyke, target untuk membuat kampung keluarga berkualitas sudah tercapai, yakni terbentuknya 56 kampung.

“Kampung keluarga berkualitas ini merupakan program keterpaduan semua sektor, untuk itu dibutuhkan peran serta OPD atau instansi terkait bersama-sama Tim Penggerak PKK, untuk kemudian dapat mendukung dan mengintervensi program yang ada di kampung keluarga berkualitas,”tambahnya

Sementara itu, dalam sambutannya Pangdam XIII/Merdeka Mayjen Legowo Jatmiko mengajak masyarakat Pohuwato untuk selalu menjaga kesehatan dan pola makan dengan gizi berimbang.

Pangdam juga mengajak masyarakat untuk tidak menikahkan anak di usia dini karena bisa menjadi faktor penyebab anak stunting.

“Anak-anak inilah yang kelak akan menggantikan kita. Mereka harus sehat,”pungkasnya

Baca berita kami lainnya di

Exit mobile version