READ.ID,- Wakil Gubernur Gorontalo, Idah Syahidah Rusli Habibie, menegaskan pentingnya implementasi nilai-nilai Sapta Pesona dalam pengembangan sektor pariwisata berbasis desa. Hal itu ia sampaikan saat membuka Workshop Penguatan Desa Wisata dan Jejaring Tata Kelola Destinasi Pariwisata Tingkat Provinsi Gorontalo di Ballroom Hotel Grand Q, Kamis (8/5/2025).
Tujuh unsur Sapta Pesona—aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, dan memberikan kesan mendalam—disebut Idah sebagai fondasi yang wajib diwujudkan baik oleh masyarakat maupun pengelola destinasi wisata.
“Jangan hanya menyandang nama, tetapi jadilah penggerak di lingkungan masing-masing. Salah satunya dengan memahami dan menerapkan tujuh Sapta Pesona untuk menciptakan suasana yang menarik bagi wisatawan,” ujar Idah dalam sambutannya.
Pemerintah Provinsi Gorontalo, lanjut Idah, berkomitmen untuk mendorong pengembangan desa wisata secara berkelanjutan melalui penyusunan roadmap serta penetapan pilot project di seluruh kabupaten/kota.
“Memang kita menghadapi tantangan anggaran, tetapi semangat untuk terus bergerak tidak boleh padam. Terlebih di era digital ini, kita harus memanfaatkan teknologi untuk mempromosikan desa wisata dan meningkatkan pengalaman wisatawan,” tegasnya.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo, Aryanto Husain, menambahkan bahwa workshop ini bertujuan memperkuat kapasitas kelompok sadar wisata (Pokdarwis) dalam menghadirkan atraksi wisata yang unik dan bernilai lokal. Ia menekankan pentingnya sinergi antar pemangku kepentingan dalam menciptakan ekosistem pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan.
“Kehadiran teman-teman Pokdarwis hari ini sangat penting. Mereka menjadi motor edukasi masyarakat, promotor destinasi wisata, sekaligus jembatan dalam membangun kerja sama,” jelas Aryanto.
Workshop ini diikuti para pengelola wisata, pelaku usaha, akademisi, narasumber, serta tokoh masyarakat, sebagai bagian dari upaya memperkuat jejaring tata kelola pariwisata di Gorontalo.*****
