READ.ID – Fenomena Gerhana Matahari Hibrid akan melintasi sebagian wilayah di Indonesia, pada Kamis 20 April 2023, tidak terkecuali di Gorontalo.
Gerhana matahari Hibrid di Gorontalo akan berlangsung dengan durasi kurang lebih 3 jam 02 menit.
Gerhana matahari hibrida terjadi ketika matahari, bulan, dan bumi tepat segaris. Gerhana matahari hibrida terdiri atas dua tipe gerhana, gerhana matahari cincin dan gerhana matahari total.
Di tempat tertentu, piringan bulan teramati dari bumi lebih kecil dari piringan matahari. Sehingga, matahari tampak seperti cincin, yaitu gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya.
Sementara di tempat lainnya, piringan bulan teramati dari bumi sama dengan piringan matahari. Sehingga, matahari seakan-akan tertutupi bulan.
Dilansir dari Instagram resmi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional @lapan_ri, berikut jadwal Gerhana Matahari Hibrida di setiap daerah di Indonesia:
1. Manado (Durasi 3 jam 03 menit)
Awal Sebagian: 11.05 WITA
Puncak Gerhana: 12.37 WITA
Akhir Sebagian: 14.08 WITA
2. Gorontalo (Durasi 3 jam 02 menit)
Awal Sebagian: 11.00 WITA
Puncak Gerhana: 12.32 WITA
Akhir Sebagian: 14.02 WITA
3. Palu (Durasi 3 jam 00 menit)
Awal Sebagian: 10.52 WITA
Puncak Gerhana: 12.22 WITA
Akhir Sebagian: 13.52 WITA
4. Mamuju (Durasi 3 jam 01 menit)
Awal Sebagian: 10.47 WITA
Puncak Gerhana: 12.16 WITA
Akhir Sebagian: 13.47 WITA
5. Makassar (Durasi 3 jam 04 menit)
Awal Sebagian: 10.41 WITA
Puncak Gerhana: 12.12 WITA
Akhir Sebagian: 13.45 WITA
6. Kendari (Durasi 3 jam 06 menit)
Awal Sebagian: 10.48 WITA
Puncak Gerhana: 12.21 WITA
Akhir Sebagian: 13.55 WITA
Ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk menyaksikan fenomena astronomi ini. Namun, perlu diperhatikan agar tidak melihat langsung menggunakan mata telanjang karena bisa membahayakan.
Berikut cara yang aman untuk melihat Gerhana Matahari Hibrida:
Gunakan kacamata khusus gerhana matahari: Kacamata ini dirancang khusus untuk melindungi mata saat melihat gerhana matahari. Pastikan kacamata ini memiliki sertifikat ISO yang tepat dan bukan hanya kacamata biasa. Kacamata ini hanya dapat digunakan selama gerhana total, jangan gunakan untuk melihat gerhana sebagian.
Gunakan alat pemantau gerhana Matahari: Kamu dapat menggunakan alat pemantau gerhana Matahari, seperti teleskop atau binokular, untuk melihat gerhana Matahari dengan aman. Pastikan kamu menggunakan alat ini dengan benar dan tidak melihat matahari secara langsung melalui alat ini.
Gunakan filter matahari: kamu dapat menggunakan filter Matahari yang dirancang khusus untuk melindungi mata saat melihat gerhana Matahari. Pastikan filter ini cukup kuat untuk mencegah cahaya matahari yang berbahaya masuk ke mata.
Gunakan proyektor: Kamu dapat menggunakan proyektor untuk memproyeksikan gambar gerhana Matahari ke permukaan datar, seperti lembaran kertas putih atau layar proyektor. Dengan cara ini, kamu dapat melihat gerhana Matahari tanpa melihat langsung ke matahari.
Gunakan aplikasi pengamatan gerhana matahari: Kamu dapat menggunakan aplikasi pengamatan gerhana Matahari untuk melihat gerhana matahari secara virtual dengan aman dari smartphone atau tablet. Aplikasi ini dapat memberikan pengalaman pengamatan gerhana matahari yang hampir sama dengan pengalaman pengamatan langsung.
Streaming: Sejumlah lembaga akan menyiarkan prosesi gerhana Matahari.
Seperti disebutkan sebelumnya, Gerhana Matahari hibrida dapat disaksikan secara streaming. Adapun beberapa link streaming yang dapat diakses diantaranya:
1. Situs milik BMKG: https://gerhana.bmkg.go.id/
2. Live YouTube Bosscha Observatori: https://www.youtube.com/watch?v=IrRlomdgtDQ
3. Live YouTube Time and Date: https://www.youtube.com/watch?v=ifILl7GeZpE