READ.ID – Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, memanfaatkan kunjungan kerja Komisi IX DPR RI ke RSUD Aloei Saboe untuk menyampaikan langsung persoalan serius yang menghambat pelayanan kesehatan di daerahnya.
Di hadapan rombongan legislatif pusat, Adhan mengungkap keterlambatan pembayaran klaim BPJS Kesehatan yang nilainya mencapai puluhan miliar rupiah.
Kondisi ini, menurutnya, berdampak langsung pada kelancaran layanan pasien di rumah sakit milik pemerintah daerah tersebut.
“Setiap tahun Pemkot Gorontalo menyetorkan lebih dari Rp20 miliar untuk BPJS Kesehatan. Ironisnya, dana kita yang ada di BPJS mencapai sekitar Rp17 miliar, namun pembayaran klaim kepada rumah sakit justru tertunda. Ini berpengaruh langsung pada kelancaran pelayanan pasien,” tegas Adhan.
Ia menegaskan, RSUD Aloei Saboe adalah garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat Kota Gorontalo, sehingga masalah tunggakan klaim tidak boleh dibiarkan berlarut.
“Kami sudah menyampaikan hal ini secara resmi, dan pihak BPJS Pusat juga telah membuka ruang komunikasi. Harapannya, ada solusi konkret demi keberlangsungan layanan kesehatan di RSUD Aloei Saboe,” tambahnya.
Kunjungan kerja Komisi IX DPR RI yang berlangsung pada Senin (11/08) itu juga disertai peninjauan ke dapur penyedia makanan bergizi gratis (MBG) di Sentra Pelayanan Pangan Gizi (SPPG), Jalan Selayar, Kelurahan Liluwo, Kecamatan Kota Tengah.
