READ.ID – Wali Kota Marten Taha menegaskan, bahwa pemerintah Kota Gorontalo melalui Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP), mulai berbenah dan mengatur semua kegiatan dalam pelatihan pengembangan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Salah satunya, kata Wali Kota, yaitu pelaksanaan jenis pelatihan bagi ASN yang dilaksanakan secara mandiri, oleh unit-unit kerja dilingkungan Pemkot Gorontalo.
Wali Kota mengatakan, untuk mendorong penilaian kinerja terhadap individu PNS dilingkungan Pemkot Gorontalo, harus dilakukan secara objektif, terukur, akuntabel, partisipatif, dan transparan.
“Tentunya, sasaran kinerja pegawai (SKP) harus disusun berdasarkan perencanaan kinerja pada tingkat individu, dan unit atau organisasi, dengan memperhatikan target capaian hasil, dan manfaat yang dicapai”, ungkap Wali Kota, saat melaksanakan rapat koordinasi kepegawaian yang dilaksanakan secara virtual, Rabu (17/11/2021).
Wali Kota menjelaskan, dengan diterbitkannya Peraturan Wali Kota Gorontalo Nomor 15 Tahun 2021 Tentang Pedoman Pengelolaan Pelatihan Pengembangan Kompetensi ASN pola satu pintu, merupakan wujud keseriusan dalam menjamin pelaksanaan pengembangan kompetensi.
Menurutnya, dengan diterbitkannya Peraturan Wali Kota ini, kiranya dapat menjadi acuan atau pedoman bagi para pimpinan perangkat daerah dalam pelaksanaan 4 M.
“Empat M tersebut, yakni Merencanakan, Menyusun, Mengusulkan, dan Menyelenggarakan kegiatan pelatihan pengembangan kompetensi ASN”, jelas Wali Kota.
Terakhir, Wali Kota berharap, dari hasil rapat koordinasi ini, seluruh peserta memiliki peningkatan kemampuan dalam menyusun sasaran kinerjanya.
“Juga mempunyai pemahaman secara menyeluruh, terhadap strategi penyusunan kebutuhan pengembangan kompotensi ASN, terlebih dalam merumuskan suatu rekomendasi, untuk membantu pejabat dalam menetapkan suatu keputusan”, tandasnya.
(Rinto/Read)
