Warga Liluwo Antusias Ikuti Salat Gerhana Bulan Total

Salat Gerhana Bulan
Suasana warga Liluwo, Kota Gorontalo mengikuti salat Gerhana Bulan di masjid. Foto Wahyono/Read

READ.ID – Warga Kelurahan Liluwo, Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo antusias mengikuti salat gerhana bulan di masjid Darush Sadiqin, Rabu (26/5/2021) malam.

Puluhan warga sudah memadati masjid sebelum salat Isya di mulai. Salat gerhana bulan di masjid ini dilaksanakan usai salat isya.

Dari pantauan di lokasi, imam Haji Suleman Tangkono memimpin salat gerhana bulan dua rakaat.

Setelah salat, Haji Suleman juga menyampaikan pesan pidatonya dengan membacakan surat-surat dalam Alquran yang menjelaskan tentang bulan.

Salat Gerhana
Ketua Tamirul Masjid Darush Sadiqin, Haji Suleman Tangkono

Menurutnya, fenomena seperti ini sudah menjadi ketentuan dari Allah SWT.

“Saat itu Rasullullah SAW menyampaikan kepada umatnya bahwa fenomena gerhana bulan sudah ketentuan Allah, yang sudah menjadi ketentuan alam. Sehingganya saat terjadinya gerhana bulan atau matahari, dianjurkan untuk salat gerhana dua rakaat. Dalam riwayat juga, hari kiamat akan muncul bertepatan dengan gerhana,” ucap Suleman.

Ia juga mengajak seluruh umat islam banyak berzikir dan beristighfar untuk memohon ampun kepada maha kuasa.

Sementara di tempat yang berbeda, Kepala stasiun Geofisika BMKG Gorontalo Gandamana Matondang mengungkapkan Fenomena Gerhana Bulan Total kali ini merupakan hal yang sangat spesial karena terjadi 195 tahun sekali.

Gerhana bulan total ini disebut sebagai Super Blood Moon atau Bulan Merah Super karena penampilannya bakal tampak merah. Warna tersebut berasal dari pembiasan cahaya matahari oleh lapisan atmosfer bumi.

“Fase (P1) Awal Gerhana Bulan mulai untuk daerah Gorontalo terlihat sejak pukul 16.46 dan akan berakhir nanti pada pukul 20.51,” tutur Kepala BMKG Gorontalo Gandamana Matondang.

Gerhana
Kepala BMKG Gorontalo, Gandamana Matondang

Gerhana Bulan Total ini, kata dia, adalah fenomena alam dan merupakan mukjizat dari Tuhan. Pihaknya mengajak kepada semua pihak untuk mensyukuri karena adanya kejadian tersebut.

Gerhana Bulan Total Gorontalo
Kondisi Gerhana bulan Total terlihat di Gorontalo

Gandamana mengatakan, dampak dari adanya Fenomena Gerhana Bulan Total (GBT) adalah naiknya air laut.

Namun demikian, ia memastikan hal itu tidak akan berakibat banjir. Apalagi saat fenomena Super Blood Moon ini cuaca di seputaran wilayah Gorontalo cerah dan tidak ada tanda-tanda berawan.

Dirinya kembali menyatakan adanya air pasang ini sama sekali tidak membahayakan warga. Mengingat hal itu adalah hal yang biasa dan sesuai dengan fenomena alam saja.

“Itu hanya pengaruh gravitasi saja. Itu dalam ilmu astronomi begitu. Jadi, tidak apa-apa” tuturnya.

(Wahyono/Aden/Read)

Baca berita kami lainnya di

Exit mobile version