READ.ID – Sebanyak 13.140 warga Gorontalo tercatat berisiko mengalami penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Data tersebut berdasarkan catatan dinas kesehatan yang diperoleh dari laporan 93 Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) se-provinsi Gorontalo hingga periode Oktober 2020.
Sebelumnya, di Gorontalo pada tahun 2019, jumlah penduduk dengan faktor risiko hipertensi sebanyak 17.465.
Hal ini disampaikan Kepala Seksi PTM dan Keswa Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, dr. Jeane Dalie, saat ditemui, Jumat (11/12/2020).
Di sisi lain, ia menerangkan untuk penduduk dengan faktor resiko diabetes meletus pada tahun 2020 mencapai 3.638 orang.
Sementara pada tahun 2019 sebelumnya lebih banyak, yakni 13.450 orang.
Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan ciri-ciri berupa tingginya kadar gula (glukosa).
Dr. Jeane mengatakan hipertensi dan diabetes meletus menjadi salah satu penyakit yang harus diwaspadai setiap orang.
Mengingat penyakit ini bisa tanpa gejala dan menyebabkan komplikasi kesehatan yang parah. Bahkan, dapat meningkatkan resiko penyakit jantung, stroke, hingga berujung pada kematian.
“Ingat! tetap menjaga kesehatan melalui rajin berolahraga, istirahat yang cukup, konsumsi makanan bergizi, dan rutin memeriksakan diri,” ucapnya.
Terakhir, dr. Jeane mengimbau bagi setiap orang yang didiagnosis memiliki darah tinggi agar terus melakukan pemeriksaan tekanan darah secara berkala ke dokter.
(Rinto/RL/Read)