READ.ID – Sebanyak 8.640 tokoh yang berdomisili di tiga daerah yang bakal menggelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Gorontalo berhasil dilakukan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) pada kegiatan Gerakan Coklit Serentak (GCS), di antaranya di Kabupaten Gorontalo, Bone Bolango dan Pohuwato.
GCS sendiri adalah gerakan berskala nasional yang diikuti 309 daerah kabupaten/kota se Indonesia pada Pilkada serentak 9 Desember 2020. Di Provinsi Gorontalo turut dilakukan 5 anggota KPU Provinsi Gorontalo, 15 Anggota KPU kabupaten 3 daerah pilkada di Gorontalo, 250 anggota PPK dan 1.422 anggota PPS. Masing-masing personil ini, telah mencoklit 5 orang tokoh, sehingga terdapat akumulasi 8.640 tokoh berhasil didatangi. Mulai dari tokoh tingkat provinsi, kabupaten, kecamatan dan tokoh desa.
Kegiatan ini, dilakukan secara serentak se Indonesia yang dimulai dari apel Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP). Sebanyak di 206 titik apel PPDP di 3 daerah pilkada di Provinsi Gorontalo berlangsung mulai pukul 08.30 Wita. Setiap titik kumpul apel, jumlahnya tidak lebih dari 50 peserta. Komisioner KPU Provinsi turut hadiri apel bersama PPDP, Sophian Rahmola di Kabupaten Bonbol, Fadliyanto Koem dan Ramli Ondang Djau di Pohuwato, Selvi Katiki dan Hendrik Imran di Kabupaten Gorontalo. Semua peserta apel menggunakan APD.
Pada apel tersebut, PPDP mengucapkan pakta integritas kemudian melakukan peragaan cara menggunakan masker bersama, dipimpin Pembina apel. Kegiatan ini, turut dipantau langsung oleh KPU RI dengan fasilitasi daring. KPU RI melihat langsung minimal dua titik kumpul apel setiap kabupaten. Di Kabupaten Pohuwato, ada di Marisa dan Randangan, di Kabupaten Gorontalo di Limboto dan Limboto Barat dan di Bonbol ada di Suwawa dan Tapa. Setelah apel, KPU, PPK dan PPS langsung turun ke rumah-rumah tokoh, mendampingi PPDP mencoklit.
Pada Coklit tokoh tersebut di antaranya, Ketua mencoklit ke rumah Bupati Pohuwato Syarif Mbuniga, Ramli Ondang Djau ke Wakil bupati Pohuwato. Sementara Selvi Katili ke rumah Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo, Hendrik Imran ke rumah wakil rakyat Husin Panigoro dan Sophian Rahmola ke rumah Bupati dan wakil bupati Bonbol. Selain itu, juga mencoklit di tokoh lainnya termasuk rumah pemilih yang kategori rumah darurat dan pemilih disabilitas. (RL/Read)
