Basarnas: Pencarian Korban Hanyut di Pinogu Dihalangi Buaya

Basarnas Gorontalo
Basarnas Gorontalo terus melakukan Pencarian korban hanyut di sungai Olama, Abdul Karim Ahmad, warga desa Dataran Hijau, kecamatan Pinogu, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo.
banner 468x60

 

READ.ID – Pihak Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Gorontalo menyampaikan, proses pencarian korban hanyut di kecamatan Pinogu, Kabupaten Bone Bolango, dihalangi buaya yang berada di sungai Olama.


banner 468x60

Petugas Basarnas masih kesulitan mencari korban dengan cara menyelam di sungai, karena terhadang seekor buaya. Selain itu, Selama proses pencarian, petugas selalu mengalami kesulitan akibat cuaca yang buruk saat mencari korban di sungai Olama.

“Pencarian terhalang oleh beberapa kendala, yang pertama adalah arus sungai deras akibat intensitas hujan tinggi dan terdapat seekor buaya yang menghalangi proses pencarian korban yang hanyut tersebut,” Ujar Kepala Basarnas Gorontalo, Djefri DT. Mewo, saat di wawancarai awak media, Rabu (08/01).

Pihak Basarnas menurunkan tim berjumlah sembilan orang personil, 6 orang dari rifer tabing, satu regu dari anggota TNI dan dari Orari ada 20 orang.

“Kami telah melakukan pencarian selama lima hari, dan telah melakukan penyelurusan di seluruh wilayah yang menjadi titik hilang,” tutur Djefri.

Djefri menjelaskan, batas maksimal waktu pencarian orang hilang mencapai tujuh hari dari hari pertama. Jika telah dilakukan pencarian dan tetap tidak menemukan hasil, maka Basarnas akan melakukan pemantauan selama tiga hari.

“Saya juga menghimbau kepada masyarakat khususnya yang ingin melakukan aktifitas disekitar tebing, menyusuri sungai dan yang ingin berlayar, agar kiranya berhati-hati, karena cuaca yang diramalkan oleh pihak BMKG untuk dua bulan kedepan, akan di dominasi oleh cuaca hujan dan berangin,” pungkasnya.

Sebelumnya, Abdul Karim Ahmad (40), warga desa Dataran Hijau, Kecamatan Pinogu, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, hilang terseret arus sungai pada Kamis (02/02) lalu.

Kejadian bermula sekitar pukul 21.00 Wita, korban saat itu memindahkan ternaknya dengan menyeberangi sungai Olama. Arus sungai yang deras akibat intensitas hujan tinggi, membuat Abdul tidak mampu bertahan hingga menyebabkan dia hanyut.

Kejadian tersebut sempat disaksikan oleh warga sekitar bahwa, korban ingin menyeberangi sungai tapi langsung dibawa arus sungai dan menghilang. Kemudian warga langsung melaporkannnya kepada pihak BPBD maupun Basarnas Gorontalo. (Fadil/Read.id)

Baca berita kami lainnya di


banner 468x60
banner 728x90