READ.ID – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Pohuwato berharap ada solusi terbaik untuk menyelesaikan polemik yang terjadi di Desa Botubilotahu.
Hal ini diungkapkan Plt. Kepala Dinas PMD Pohuwato Hamka Nento usai melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama DPRD Pohuwato, Kades Botubilotahu, BPD Botubilotahu, dan sejumlah perwakilan masyarakat Botubilotahu.
“Semua merujuk ke hasil rapat DPRD, sementara masih menunggu hasilnya. Tapi saya berharap bila tidak ada intervensi lain lagi. Insyallah polemik ini bisa segera mendapat solusi dan selesai,”ujar Hamka, Senin (03/08).
Hamka mengungkapkan Pemda Pohuwato telah membentuk tim khusus dalam menyelesaikan masalah tersebut. Namun, hingga kini tim itu belum melaksanakan tugasnya karena beberapa alasan.
“Ya, tim ini selain masih masih akan mendengarkan hasil RDP yang digelar DPRD Pohuwato bersama masyarakat Botubilotahu pada hari ini,” ucapnya.
Tim khusus sendiri kini terus berkoordinasi dengan Bupati maupun Inspektorat Daerah soal polemik itu yang diyakini akan menempuh jalur damai dari kedua belah pihak.
“Semoga semuanya mengarah ke jalur damai. Untuk penonaktifan, saya masih menunggu hasil rapat ini dan hasilnya akan kita laporkan ke beliau (Bupati). Untuk tudingan, temuan, dan lain sebagainya semua kita serahkan ke Inspektur karena wewenang beliau,” tuturnya.
Sebelumnya, masyarakat Botubilotahu telah melakukan aksi demonstrasi di hadapan Bupati Pohuwato Syarif Mbuinga. Aksi itu menunut Kepala Desa Botubilotahu diberhentikan karena telah diduga melakukan penyelewengan program Penerangan Jalan Umum pada tahun 2019.
(Adv/Dodi/RL/Read)
