READ.ID – Bahaya minum kopi berlebihan perlu dipahami pecinta kopi. Apalagi sekarang ini kopi menjadi minuman favorit bagi anak muda hingga orang tua.
Minum kopi tidak hanya nikmat dan hangat, kopi juga menjadi minuman untuk mengurangi rasa ngantuk yang ampuh. Oleh karena itu, banyak orang yang ketagihan dan bahkan sulit meninggalkan kebiasaan minum kopi setiap harinya.
Banyak studi yang telah mengamati manfaat kopi untuk kesehatan tubuh. Steven Rothschild, MD, seorang pendiri Rush University Family Physicians, menjelaskan berbagai manfaat kopi untuk kesehatan.
Biji kopi mengandung banyak senyawa antioksidan yang dapat membantu mencegah berbagai penyakit, seperti masalah pada liver, penyakit Parkinson, dan demensia.
Namun, sekalipun membawa manfaat yang cukup melimpah, minum kopi setiap hari juga bisa mendatangkan efek samping yang bahaya bagi tubuh.
Berikut adalah 9 bahaya minum kopi berlebihan bagi kesehatan yang harus Anda waspadai:
1. Dapat Menimbulkan Anxiety atau Perasaan Gelisah Berlebih
Kafein dikenal dapat membantu meningkatkan kewaspadaan. Menurut penelitian yang dilakukan oleh National Institutes of Health, Department of Health and Human Services, Baltimore, USA, kafein pada kopi bekerja dengan menghalangi efek adenosin, zat kimia otak yang membuat Anda merasa lelah. Pada saat yang sama, hal ini memicu pelepasan adrenalin yang terkait dengan peningkatan energi.
Namun pada dosis yang lebih tinggi, efek ini dapat meningkat dan menyebabkan kecemasan serta kegugupan. Hal ini adalah salah satu bahaya minum kopi berlebihan bagi kesehatan. Gangguan kecemasan yang diinduksi kafein adalah satu dari empat sindrom terkait kafein yang tercantum dalam Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental (DSM), yang diterbitkan oleh American Psychiatric Association.
Asupan harian yang sangat tinggi, sebesar 1.000 mg atau lebih per hari, dilaporkan menyebabkan kegugupan berlebih. Asupan kafein yang moderat sekalipun dapat menyebabkan efek serupa pada individu yang memang sensitif terhadap kafein. Selain itu, dosis sederhana juga terbukti menyebabkan pernapasan menjadi lebih cepat dan meningkatkan tingkat stres ketika dikonsumsi dalam sekali teguk.
Hal ini tentu dapat mengganggu aktivitas keseharian Anda. Konsumsi kopi telah menjadi salah satu gaya hidup modern bagi kaum milenial dan pekerja-pekerja di kota besar. Namun Anda juga harus memperhatikan bahaya minum kopi berlebihan pada kesehatan Anda. Jika Anda menjadi mudah gugup dan gelisah sehabis minum kopi, mungkin Anda perlu mempertimbangkan untuk mengurangi atau malah jangan mengonsumsinya sama sekali.
2. Dapat Menyebabkan Insomnia
Kemampuan kafein untuk membantu orang tetap terjaga adalah salah satu manfaat yang sering dicari orang-orang. Di sisi lain, bahaya minum kopi berlebihan dapat menyebabkan Anda menjadi sulit untuk mendapatkan waktu tidur yang cukup.
Centre for Sleep Research, University of South Australia, menemukan bahwa asupan kafein yang berlebih dapat mengganggu jadwal dan waktu tidur. Kopi juga dapat mengurangi total waktu tidur, terutama pada orang tua. Sebaliknya, kafein dalam jumlah rendah atau sedang tampaknya tidak terlalu mempengaruhi waktu dan kualitas tidur seseorang.
Anda mungkin tidak menyadari bahwa terlalu banyak mengonsumsi kopi dapat mengganggu waktu tidur jika Anda meremehkan jumlah kafein yang Anda konsumsi. Meskipun kopi dan teh adalah sumber kafein yang paling terkonsentrasi, kafein juga dapat ditemukan dalam soda, coklat, minuman energi, dan beberapa jenis obat.
Sebagai contoh, suntikan energi dapat mengandung kafein hingga 350 mg, sementara beberapa minuman energi mengandung kafein sekitar 500 mg per kalengnya. Sehingga, Anda harus berhati-hati dalam mengontrol apa yang Anda konsumsi setiap harinya. Yang terpenting adalah jumlah keseluruhan kafein yang Anda konsumsi tidak akan mengganggu waktu beristirahat Anda.
3. Dapat Menyebabkan Masalah Pencernaan
Bagi sebagian orang, mengonsumsi secangkir kopi di pagi hari dapat membantu proses metabolisme tubuh. Efek pencahar kopi telah dikaitkan dengan pelepasan gastrin, hormon yang diproduksi lambung yang mempercepat aktivitas di usus besar. Terlebih lagi, kopi tanpa kafein telah terbukti menghasilkan respons yang serupa.
Penelitian oleh Department of Internal Medicine, University of Iowa College of Medicine, USA menemukan bahwa kafein sendiri tampaknya juga merangsang gerakan usus dengan meningkatkan gerak peristaltik, kontraksi yang memindahkan makanan melalui saluran pencernaan Anda.
Mengingat efek ini, tidak mengherankan bahwa dosis besar kafein dapat menyebabkan buang air besar atau bahkan diare pada beberapa orang. Dan ini adalah salah satu bahaya minum kopi berlebihan bagi kesehatan pencernaan Anda. Terlebih, kandungan kafein pada kopi juga dapat menyebabkan maag pada sebagian orang.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minuman berkafein dapat memperburuk penyakit gastroesophageal reflux (GERD) pada beberapa orang. Dalam sebuah penelitian kecil oleh Department of Physiology, Mahidol University Thailand, lima orang dewasa sehat yang mengonsumsi minuman berkafein mengalami relaksasi otot yang menjaga isi lambung naik ke tenggorokan. Dan ini adalah salah satu ciri khas GERD.
Bahaya minum kopi berlebihan dapat berefek besar terhadap hesehatan fungsi pencernaan Anda. Untuk itu Anda harus berhati-hati dan mulailah untuk mengurangi konsumsi kopi yang berlebihan.
4. Dapat Menyebabkan Kerusakan Otot
Bahaya minum kopi berlebihan ternyata dapat menyebabkan kerusakan otot. Rhabdomyolysis adalah kondisi yang sangat serius di mana serat otot yang rusak memasuki aliran darah, menyebabkan gagal ginjal dan masalah lainnya. Penyebab umum rhabdomyolysis adalah trauma, infeksi, penyalahgunaan obat, ketegangan otot, dan gigitan ular atau serangga beracun.
Selain itu, terdapat beberapa laporan bahwa rhabdomyolysis juga berkaitan dengan asupan kafein yang berlebih. Dalam satu kasus menurut laporan penelitian oleh Department of Medicine, Tri-Service General Hospital, National Defense Medical Center, Taiwan, seorang wanita mengalami mual, muntah dan urin gelap setelah minum 32 ons (1 liter) kopi yang mengandung sekitar 565 mg kafein.
Ini tentu adalah dosis kafein yang besar untuk dikonsumsi dalam waktu singkat, terutama bagi seseorang yang tidak terbiasa atau sangat peka terhadap efeknya. Untuk mengurangi risiko rhabdomyolysis, yang terbaik adalah membatasi asupan kopi Anda hingga sekitar 250 mg kafein per hari, kecuali jika Anda telah terbiasa mengonsumsi lebih banyak dari jumlah tersebut.
5. Dapat Menyebabkan Kecanduan atau Ketergantungan
Bahaya minum kopi berlebihan yang lain adalah bahwa ternyata kafein dapat menyebabkan seseorang mengalami ketergantungan terhadapnya. Terlepas dari semua manfaat kesehatan yang terkandung dalam kafein, tidak dapat disangkal bahwa minum kopi dapat menjadi sebuah kebiasaan atau gaya hidup.
Sebuah penelitian oleh Faculté de Médecine, Strasbourg, France mendapati bahwa, meski kafein memicu zat kimia otak tertentu yang serupa dengan cara kokain dan amfetamin, kafein tidak menyebabkan kecanduan klasik seperti obat-obatan ini. Namun, kafein dapat menyebabkan ketergantungan psikologis atau fisik, terutama pada dosis yang tinggi.
Meskipun senyawa tersebut tampaknya tidak menyebabkan kecanduan akut, namun jika Anda secara teratur minum kopi atau minuman berkafein lainnya dalam jumlah banyak dan sering, ada kemungkinan sangat besar Anda menjadi ketergantungan pada efeknya.
6. Dapat Menyebabkan Tekanan Darah Tinggi
Secara keseluruhan, kafein tampaknya tidak meningkatkan risiko penyakit jantung atau stroke pada kebanyakan orang. Namun, kafein pada kopi telah terbukti meningkatkan tekanan darah dalam beberapa penelitian karena efek stimulannya pada sistem saraf. Dan hal ini merupakan bahaya minum kopi berlebihan yang patut Anda waspadai.
Tekanan darah yang meningkat adalah faktor risiko serangan jantung dan stroke karena dapat merusak arteri seiring waktu, sehingga membatasi aliran darah ke jantung dan otak. Untungnya, efek kafein pada tekanan darah tampaknya bersifat sementara. Asupan kafein yang tinggi juga telah terbukti dapat meningkatkan tekanan darah selama berolahraga pada orang sehat.
Karena itu, memperhatikan dosis dan waktu dalam mengonsumsi kafein menjadi sangat penting. Terutama jika Anda sudah memiliki tekanan darah tinggi.
7. Dapat Meningkatkan Detak Jantung
Bahaya minum kopi berlebihan adalah bahwa kafein pada kopi dapat meningkatkan percepatan detak jantung Anda. Efek stimulasi dari asupan kafein yang tinggi dapat menyebabkan jantung berdetak lebih cepat. Hal ini juga dapat menyebabkan irama detak jantung yang berubah, disebut fibrilasi atrium, yang dilaporkan terdapat pada orang usia muda yang mengonsumsi minuman energi berkafein sangat tinggi.
Dalam satu studi kasus oleh Department of Emergency Medicine, New York University School of Medicine, seorang wanita yang mengonsumsi bubuk kafein berdosis besar dan obat-obatan dalam percobaan bunuh diri mengalami peningkatan detak jantung yang sangat cepat, gagal ginjal dan masalah kesehatan serius lainnya.
Namun, efek ini tampaknya tidak terjadi pada semua orang. Bahkan beberapa orang dengan masalah jantung mungkin dapat menolerir asupan kafein dalam jumlah besar tanpa efek samping. Terlepas dari hasil studi yang ada, apabila Anda merasakan ada perubahan dalam detak atau ritme jantung setelah minum minuman berkafein, Anda mungkin harus mempertimbangkan untuk mengurangi asupan kafein dalam keseharian Anda.
8. Dapat Menyebabkan Kelelahan
Kopi, teh, dan minuman berkafein lainnya dikenal dapat meningkatkan tingkat energi. Namun di sisi lain, mereka juga dapat memiliki efek sebaliknya. Tubuh dapat merasa lelah ketika efek kafein dari minuman-minuman tersebut hilang dari sistem tubuh Anda.
Satu rangkuman dari Cedars-Sinai Medical Center dalam 41 studi menemukan bahwa meskipun minuman energi berkafein dapat meningkatkan kewaspadaan dan meningkatkan suasana hati selama beberapa jam, partisipan sering kali lebih lelah daripada biasanya pada hari berikutnya. Hal ini adalah bahaya minum kopi berlebihan yang selanjutnya.
Untuk memaksimalkan manfaat kafein pada energi tubuh dan menghindari kelelahan, konsumsilah kafein dalam dosis yang secukupnya.
9. Dapat Meningkatkan Frekuensi Buang Air Kecil
Peningkatan frekuensi buang air kecil adalah efek samping umum dari asupan kafein yang tinggi, karena efek stimulasi senyawa pada kandung kemih. Anda mungkin telah memperhatikan dan merasa bahwa Anda menjadi sering buang air kecil saat minum kopi atau teh dengan jumlah yang lebih banyak daripada biasanya.
Sebagian besar penelitian yang melihat efek senyawa pada frekuensi urin telah berfokus pada orang tua dan mereka yang memiliki kandung kemih atau inkontinensia yang terlalu aktif. Dalam sebuah penelitian, 12 orang berusia muda hingga setengah baya dengan kandung kemih yang terlalu aktif yang mengonsumsi 2 mg kafein per pon (4,5 mg per kilogram) setiap hari mengalami peningkatan frekuensi dan urgensi urin yang signifikan.
Selain itu, asupan kafein yang tinggi dapat meningkatkan kemungkinan pengembangan inkontinensia pada orang dengan kandung kemih yang sehat. Jika Anda sering minum kopi dan sering buang air kecil hingga dalam jumlah yang berlebihan, adalah ide yang bagus bagi Anda untuk mengurangi asupan kopi harian Anda. Karena, hal ini termasuk dalam salah satu bahaya minum kopi berlebihan bagi kesehatan.
Jadi, bagaimana baiknya?
Anda boleh saja punya kebiasaan ngopi, namun perhatikan juga cara sehat menikmatinya supaya dapat meminimalisir efek buruk yang ditimbulkan.
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menghindari bahaya minum kopi setiap hari, misalnya:
1. Pilih waktu terbaik untuk minum kopi. Waktu terbaik untuk minum kopi adalah siang hari.
2. Pastikan Anda tidak meminum di atas pukul 2 siang. Hindari pula untuk minum kopi di pagi hari saat perut kosong.
3. Pastikan asupannya tidak berlebihan. Asupan kafein yang direkomendasikan adalah 400 mg untuk orang dewasa. Ini setara dengan 2 hingga 3 cangkir kopi hitam.
Buat kopi yang lebih sehat. Kopi yang paling baik adalah kopi tanpa atau dengan sedikit gula. Ini menghindari kondisi asam di mulut jadi lebih buruk.
Dikutip dari berbagai sumber