banner 468x60

Desa Sidomulyo, Sentra Penghasil Kopi Ploncing di Kabupaten Blitar

Kopi Ploncing

READ.ID – Desa Sidomulyo, Kecamatan Selorejo dikenal sebagai sentra penghasil Kopi Ploncing di Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Kopi Ploncing yang dihasilkan kelompok tani di Desa Sidomulyo merupakan fresh kopi, karena menggorengnya dengan jumlah terbatas. Sehingganya cita rasa tetap terjaga, serta aman dikonsumsi oleh penikmat kopi yang mempunyai keluhan asam lambung.

Produk kopi yang menjadi unggulan di desa Sidomulyo itu dipelopori oleh Jarwani bersama kelompok tani, yang diproses mulai dari pembibitan hingga proses pembuatannya.

Menurut salah satu petani kopi, Jarwani menuturkan, kopi yang sudah dipetik pengolahanya harus secepatnya untuk menghindari pembusukan buah. Dalam proses pembuatan kopi ada 2 metode yaitu metode tradisional dan metode semiwash.

Untuk metode tradisional tidak hanya dikeringkan saja, tapi di sangrai atau digoreng tujuan untuk menjaga kwalitas kopi yang bagus.

Sedangkan untuk pengolahan semiwash yaitu setelah dikupas kulitnya, lalu dipermentasi selama dua hari setelah itu dikeringkan.

“Untuk pemasaran kopi Ploncing sudah merambah ke luar jawa,” ucap Jarwani, Minggu (15/11/2020).

Sementara itu, Camat Selorejo, Dwi Reni Nalurita menjelaskan, produksi kopi di desa Sidomulyo tidak lepas dari dukungan dan sinergitas antara pemerintahan desa dengan pemerintah kabupaten Blitar, serta kelompok tani di desa setempat.

Kopi
Tanaman Kopi di Desa Sidomulyo, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar

Nalurita menuturkan, mayoritas masyarakatnya adalah petani kopi. Untuk jenis kopi yang ditanam masyarakat adalah jenis kopi robusta karena memiliki karakter yang cocok untuk ditanam di lahan dataran tinggi yang berada di wilayah setempat.

“Potensi yang ada di Desa Sidomulyo  dalam dua tahun terakhir berkembang sangat pesat dan saya menghargai dari usaha masyarakat sudah menghasilkan,” tutur Nalurita kepada read.id

“Jadi kerja nyata itu lahir dari kepeloporan yang cerdas, kreatif dan produktif,” tandas Nalurita.

(Didik/Read)

Baca berita kami lainnya di

banner 468x60