READ.ID – Bank Indonesia (BI) Gorontalo perkenalkan sistem Quick Response Indonesia Standard (QRIS) sebagai metode pembayaran digital bagi seluruh masyarakat.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, Budi Widihartanto mengatakan, QR Code dicanangkan oleh BI yang bekerjasama dengan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) dengan menggunakan standar internasional. Tujuannya agar pembayaran digital menjadi lebih mudah dan dapat diawasi oleh regulator dari satu pintu.
Dirinya juga menjelaskan, transaksi dengan QR code dapat menguntungkan pembeli dan penjual karena transaksi berlangsung efisien melalui satu kode yang dapat menggunakan untuk semua aplikasi pembayaran pada ponsel.
“Mulai hari ini QRIS bisa digunakan oleh masyarakat Gorontalo. Masyarakat bisa bertransaksi dengan mudah dan aman dengan menggunakan ponsel,” Tutur Budi saat menggelar konperensi pers, Senin, (19/8).
Selain itu, QRIS dapat memajukan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Meski sudah diluncurkan tahun ini, rencananya QRIS secara Nasional akan berlaku efektir mulai tanggal 1 Januari 2020, guna memberikan persiapan bagi Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP).
Bank Indonesia mengakui bahwa pembayaran melalui QR code di Gorontalo, masih terhitung minim jika dibandingkan dengan Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK), baik kartu debit maupun kartu kredit.
Hasil survey dsri BI Gorontalo menunjukan pengguna QR di Gorontalo didominasi oleh PJSP non bank, dari 40 merchant utama yang telah disurvei terdapat 43% merchant di Provinsi Gorontalo. Sementara yang menggunakan produk QR Code perbankan baru berkisar 12%.
“QR Code payment masih baru dsn masyarakat belum terbiasa menggunakannya. Kita harapkan sistem yang mulai berlaku ini bisa meningkat di Gorontalo. Sehingga transaksi keuangan dimasyrakat lebih efisien,” Harap Budi Widihartanto.