READ.ID – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Gorontalo meminta adanya kepastian tentang kelanjutan renovasi Pasar Sentral.
Pasalnya, pihak Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Gorontalo menyampaikan sebelumnya akan ada pemutusan kontrak terhadap pihak ketiga dari proyek itu.
Anggota Komisi C DPRD Kota Gorontalo Irwan Hunawa mengatakan hal tersebut pastinya akan berdampak pada proses pembangunan Pasar Sentral.
“DPRD sebagai lembaga pengawas meminta kepada pihak balai agar kiranya secepatnya menyelesaikan pekerjaan itu,” tegas Irwan kepada read.id, Rabu (27/1/2021).
Dirinya menjelaskan renovasi Pasar Sentral Kota Gorontalo ini adalah salah satu proyek prioritas Nasional. Program itu merupakan janji Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Gorontalo.
Dana program renovasi ini juga bersumber langsung dari Presiden. Oleh karena itu, dirinya menyampaikan tak boleh ada penundaan dari proyek tersebut.
“Sebagai anggota Komisi C, saya meminta kepastian kelanjutannya. Karena pekerjaan pasar itu sangat berpengaruh terhadap lingkungan tata wilayah kota dan pergerakan ekonomi kita,” tutur Irwan.
Ia mengungkapkan pekerjaan tersebut cukup menggangu aktivitas warga di sekitar lokasi proyek. Di sisi lain, berdasarkan penjelaskan pihak balai, pekerjaan pasar baru sekitar 18 persen.
“Hal yang jadi masalah, saya tanyakan langsung ke pihak balai, mereka tidak bisa menjawab, yang pertama, kelanjutannya kapan. Kedua, apakah dananya masih ada atau tidak. Itu juga tidak pernah dijawab,” bebernya.
Irwan menegaskan pihaknya sebagai wakil rakyat wajib hukumnya untuk mengawal dan mengawasi pekerjaan Pasar Sentral, Kota Gorontalo.
“Sebagai wakil rakyat, saya mendorong Pemerintah Kota Gorontalo dapat mengawal pekerjaan itu agar dapat selesai sesuai dengan waktu yang ditentukan,” ucapnya.
(Aden/Read)
