READ.ID – Dua pasangan calon (Paslon) walikota dan wakil walikota Blitar menjalani pemeriksaan tes kesehatan rohani. Dua Paslon tersebut masing-masing Santoso-Tjutjuk Sunario dan Henry Pradipta-Yasin Hermanto.
Kegiatan yang juga merupakan bagian dari tahapan pemilihan waliKota dan wakil walikota Blitar ini dilakukan di Ruang Majapahit Rumah Sakit Saiful Anwar Malang, Rabu (09/09/2020).
Pelaksanaan pemeriksaan kesehatan rohani dilakukan RS Syaiful Anwar (RSAA) Malang yang bekerjasama dengan pihak Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI), dan Badan Narkotika Nasional (BNN).
Kegiatan tersebut merupakan tahapan hari kedua pemeriksaan kesehatan bagi para Paslon Pilwali Kota Blitar, dimana telah dimulai sejak 8-10 September 2020.
Sebelumnya, pada (08/09/2020), jadwal pemeriksaan Kesehatan Jasmani diikuti Paslon Henry-Yasin. Sementara pada besok hari, (10/09/2020), tes kesehatan jasmanai akan diikuti Paslon Santoso-Tjutjuk.
Menurut Komisioner KPU Kota Blitar Rangga Bisma Aditnya saat dihubungi melalui via telepon menjelaskan kegiatan tes kesehatan tersebut berjalan aman dan lancar.
“Alhamdulillah berjalan lancar untuk hari ini tanpa kendala apa pun,” ujar Rangga Aditnya usai kegiatan itu.
Selain dihadiri Rangga Bisma Aditya, kegiatan itu juga dihadiri Divisi Pencegahan, Humas dan Hubal Bawaslu Kota Blitar, Abdul Azis Al Kaharudin. Pihak Bawaslu hadir langsung dalam agenda itu, yakni untuk melaksanakan pengawasan terhadap tahapan Pilwali.
Seluruh jadwal dan agenda tes kesehatan di bawah koordinasi Tim Kesehatan RS Saiful Anwar Malang. Pelaksanaanya pun dilakukan dengan tetap menerapkan protokol pencegahan Covid-19.
Termasuk pelaksanaan peraturan bahwa masing-masing Paslon hanya diperbolehkan didampingi oleh satu orang pendamping yang sebelumnya wajib menjalani tes swab di Laboratorium yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan.
“Bapaslon Henry-Yasin mengikuti tes kesehatan jasmani pada 8 September 2020. Kemudian tes pemeriksaan kesehatan rohani bapaslon Santoso-Tjutjuk dan bapaslon Henry-Yasin yang digelar bersamaan pada 9 Desember 2020. Untuk besok adalah tes terakhir yakni pemeriksaan kesehatan jasmani untuk bapaslon Santoso-Tjujuk,” jelas Rangga Bisma.
Komisioner KPU Rangga Aditnya juga menanggapi pernyataan pihak Humas RSSA Kota Malang kepada sejumlah media bahwa ada salah satu paslon ada yang terpaksa harus menunda pemeriksaan jantung dikarenakan kendala tensi darah yang tinggi.
Akibatnya, tim medis pun memutuskan untuk menjadwalkan ulang pemeriksaan kesehatan bagi Paslon tersebut pada Kamis (10/09/2020).
Rangga pun membenarkan hal itu. Meskipun demikian, dirinya menyebutkan hal-hal yang berkaitan dengan data pemeriksaan kesehatan sudah diluar kewenangan pihaknya untuk mengumumkan persoalan tersebut.
“Ya, betul, dari paslon H-Y yang sempat mengalami kendala terkait tensi tersebut tetapi kemudian sudah bisa diatasi, dikarenakan kelelahan akibat perjalanan Blitar-Malang yang cukup jauh,” tandasnya.
(The/RL/Read)