READ.ID – Viral warga di Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo kesulitan menjual emas hasil tambang, akibatnya sejumlah warga menukarkan Emas dengan kebutuhan pokok.
Sebelumnya, masyarakat Pohuwato menerima informasi adanya larangan penjualan emas, yang kemudian diikuti sejumlah toko jual beli emas, terpaksa menutup tokonya sejak beberapa hari terakhir.
Hal itu, lantas memicu berbagai macam respon dari masyarakat yang menggantungkan mata pencaharian mereka dengan menambang emas. Dimana hasil pertambangan emas di Pohuwato sangat melimpah.
Salah satunya Nandi, salah satu aktivis juga selaku masyarakat yang keluarganya menggantungkan diri pada mata pencaharian pertambangan emas.
“Secara tegas, selaku anak cucu penambang, saya meminta hal ini dapat diseriusi oleh pemangku kebijakan, yakni pemerintah daerah dalam hal ini pak Bupati, dan juga DPRD Pohuwato. Sebab jika masalah ini berlarut-larut, saya yakin dan percaya akan memicu konflik dan berujung tidak stabilnya daerah Pohuwato,”ungkapnya saat di salah satu media online.
Anggota DPRD Pohuwato, Iwan Abay, mengatakan kejadian seperti ini tak biasa. Dirinya banyak menerima keluhan masyarakat profesi penambang lokal yang sulit menjual Emas.
“Masyarakat sudah sulit, tapi tidak bisa dijual. Bahkan ada informasi ada yang jual emasnya dengan bahan pokok,” Ungkapnya.
Sementara itu Bupati Pohuwato, Saipul Mbuinga, mengakui jika sudah banyak keluhan masyarakat penambang yang sulit menjual emas.
Dikatan Saipul, pihaknya akan segera membahas hal itu dengan pihak-pihak terkait untuk mencarikan solusi atas polemik tersebut.
“Hari ini sudah banyak aspirasi yang masuk tentang kegaduhan tidak bisa menjual hasil emasnya,” kata Bupati Pohuwato.
