READ.ID – Wilayah barat Kabupaten Pohuwato memiliki beberapa destinasi yang terbilang sering dikunjungi Wisatawan, salah satunya Wisata Pantai Lalape yang terletak di Desa Trikora, Kecamatan Popayato.
Namun saat ini, wisata tersebut mendapat banyak berbagai pihak, dengan adanya Isu yang yang berkembang. Dimana, wisata Lalape akan terancam hilang karena keberadaan proyek pembangunan pelabuhan untuk milik perusahaan wood pellet yang ada di wilayah barat Kabupaten Pohuwato itu.
Diketahui, wisata pantai Lalape ikut menyumbang kontribusi berupa Pendapatan Asli Daerah (PAD), disetiap tahunnya.
“Per Januari hingga September 2024, sudah mencapai Rp 10,9 Juta dari yang ditargetkan Rp 15 Juta,” ungkap Kabid Parawisata Kabupaten Pohuwato, Herman Abdullah.
Selanjutnya, disampikan Harman, bahwa Pantai Lalape juga masuk dalam Empat wisata yang sering dikunjungi di Kabupaten Pohuwato.
Dijelaskan Herman, selain tempat wisata Lalape juga menjadi mata pencaharian masyarakat yang bermukim di pantai tersebut.
“Karena itu sudah lama menjadi penghidupan masyarakat di sana,” tuturnya.
Sementara itu, berbanding terbalik dengan hal diatas, perusahaan yang mengoperasikan pelabuhan disekitar pantai tersebut justru tidak memberikan PAD bagi daerah.
“Dan terkait perusahaan ini yang pertama yang sering kita soroti di DPRD adalah kontribusi mereka terhadap daerah dalam pendapatan asli daerah,” pungkas Ketua Komisi III DPRD Pohuwato, Nasir Giasi saat ditemui Awak media belum lama ini.