banner 468x60

Hamzah Minta Ridwan Monoarfa Perjelas Maksud “Tangan Kuat” dibalik Penyegelan Kontainer

Penyegelan Kontainer

READ.ID – Polisiti Partai Golkar Hamzah Sidik, meminta Ridwan Monoarfa untuk memperjelas pernyataan bahwa ada “Tangan Kuat” dibalik penyegelan sejumlah kontainer di Desa Ilangata Kecamatan Anggrek Kabupaten Gorontalo Utara.

Untuk mengecek kebenaran infomasi adanya penyegelan sejumlah kontainer oleh pihak Kepolisian tersebut, Hamzah Sidik, Senin (13/4) langsung mengecek dilapangan faktanya seperti apa.

Hamzah Sidik kemudian mendatangi langsung lokasi penumpukan peti kemas di Desa Ilangata Kecamatan Anggrek tersebut dan didapati ternyata lokasi tersebut adalah bekas dari galian C pertambangan.

Saat ditanya kesalah seorang petugas didapati bahwa memang lokasi tersebut hanya izin galian C, bukan penumpukan Peti Kemas.

Hamzah Sidik yang juga Wakil Pimpinan DPRD Gorontalo Utara menegaskan bahwa, DPRD sangat mendukung investor masuk ke Gorontalo Utara.

“Kalau memang disegel oleh pihak kepolisian, tentu kepolisian ada alasannya, tidak mungkin polisi menyegel sejumlah kontainer itu jika tanpa alasan,” Ujar Hamzah Sidik.

Ia mengaku mendukung langkah kepolisian dalam menertibkan setiap tempat usaha yang tidak memiliki izin, karena tentu daerah akan sangat dirugikan.

Menurutunya pemerintah tidak pernah mempersulit perizinan setiap usaha, akan tetapi pengusaha pun harus patuh dan tunduk terhadap ketentuan perizinan yang berlaku.

“Jangan karena tidak ada izin, baru kemudian polisi yang disalahkan, karena melakukan penyegelan,” Tegas Hamzah.

Persoalan kemudian, ada tudingan bahwa ada “Tangan Kuat” dibalik penyegelan tersebut, Hamzah menegaskan jangan membenturkan kepentingan pribadi usaha seseorang dengan lembaga hukum yang murni menegakkan aturan.

“Kalau bicara aktivis Partai, saya juga ini Aktivis Partai, dan sebagai aktivis Partai itu seharusnya memberikan contoh yang baik dalam berpendapat,” Tambahnya.

Perlu kiranya pengumpulan data terlebih dahulu, cermati dan baca regulasi yang ada, agar yang disampaikan kepada publik murni urusan hukum dan bukan opini yang politis.

Tidak Boleh Mulut lebih Cepat dari Otak, itu pesan sederhana saya, karena pada akhirnya publik akan melihat dan menilai, mana politisi yang benar-benar berpihak dan membela kepentingan rakyat dan mana politisi yang hanya mencari sensasi bahkan membela pengusaha” Tutup Hamzah.

Baca berita kami lainnya di

banner 468x60