banner 468x60

Ketua KPU Minta Pemda Jamin Pemeriksaan Kesehatan penyelenggara Ad hoc

Pemeriksaan Kesehatan Penyelenggara Ad Hoc
Pimpinan KPU RI saat rapat koordinasi bersama Pj Gubernur Gorontalo dalam rangka Pemilu 2024
banner 468x60

READ.IDKetua KPU RI Hasyim Asy’ari meminta Pemerintah Provinsi Gorontalo serta Kabupaten/Kota untuk memberikan jamiman serta dukungan pemeriksaan kesehatan bagi penyelenggara Ad hoc, yang akan bertugas pada Pemilu 2024.

Hal tersebut diungkapkan Hasyim Asy’ari saat rapat bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Gorontalo, Jumat (15/7).

“Kedepan karena beban kerjanya cukup banyak, kami meminta kepada Pj Gubenur Gorontalo dukungan jaminan pemeriksaan kesehatan bagi penyelenggara Ad hoc,” kata Hasyim Asy’ari.

Ia menjelaskan jika, dalam pembentukan badan penyelenggara Ad hoc seperti PPK, PPS dan KPPS tentu akan melibatkan banyak orang, sesuai dengan jumlah Kecamatan dan Desa atau Kelurahan.

Sehingganya KPU berharap dukungan dari Forkopimda Provinsi Gorontalo untuk kelancaran proses kegiatan kepemiluan, karena melibatkan banyak orang dan tentu saja dukungan sekretariat tingkat kecamatan dan kelurahan/desa.

“Kami menyaradari KPU tidak bisa bekerja sendiri, sehingga butuh dukungan dari pemerintah daerah juga,” ujarnya.

Terkait dengan dukungan pemeriksaan kesehatan bagi penyelenggara ad hoc, Hasyim menambahkan, melihat pengalaman pada Pemilu 2019 silam, banyak petugas saudara kita juga, bisa dibilang mengalami kecelekaaan kerja.

Hasil penelitian dari tiga lembaga yaitu Kementerian Kesehatan, IDI, dan UGM, kecenderungan penyelenggara yang meninggal, sudah berumur diatas 50 tahun dan ada penyakit bawaan seperti hipertensi, diabetss dan serangan jantung.

“Makanya untuk Pilkada selanjutnya, KPU membatasi umur maksimal 50 tahun, ini sudah sesuai rekomendasi dari Kementerian Kesehatan,” tegas Hasyim.

Baca berita kami lainnya di


banner 468x60
banner 468x60