Mahasiswa UNG Berikan Pemahaman Cegah Stunting di Gorontalo

Mahasiswa Memberikan Edukasi Kepada Masyarakat Tentang Stunting

READ.ID – Melalui program Kuliah Kerja Nyata – Merdeka Belajar Kampus merdeka (KKN-MBKM), mahasiswa memberikan sosialisasi serta pelatihan ketahanan pangan dan  pencegahan kepada masyarakat di Desa Tabongo Timur Kabupaten Gorontalo melalui pemanfaatan produk  berbasis tanaman local Sacha Inchi.

Koordinator Desa KKN-MBKM Miftahul Fattah Mohamad mengungkapkan, tujuan dari sosialisasi dan bimtek untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemenuhan gizi. Upaya tersebut dapat dilakukan salah satunya melalui pemanfaatan produk berbasis Sacha Inchi, dalam rangka mengatasi peningkatan angka stunting di Kabupaten Gorontalo.


banner 468x60

“Program pelatihan pembuatan produk juga menjadi kegiatan inti KKN MBKM. Pelatihan meliputi pembuatan minyak sachita, susu sachita, biskuit dan selai berbasis Sacha Inchi,” ujar Miftahul.

Menurutnya Sacha Inchi atau kacang peru sangat potensial mencegah stunting, karena memiliki kandungan protein dan minyak asam lemak essensial yang sangat kaya  omega 3, 6 dan 9, vitamin A dan E. Bahkan minyak sacha inchi memiliki kandungan asam lemak omega 3  lebih tinggi 17 kali lebih banyak, di banding dengan minyak ikan salmon dan sangat bagus untuk pertumbuhan dan kecerdasan otak balita.

“Tanaman yang berasal dari Hutan Amazon Peru di Amerika Latin ternyata sangat baik dan cocok tumbuh di Indonesia khususnya di Desa Tabongo Timur. Budidayanya sangat mudah dan produktivitas kacang peru sampai 25 tahun, sehingga bisa meningkatkan ketahanan pangan dan gizi masyarakat,” terangya.

“Kacang Sacha Inchi juga memiliki manfaat lainnya, diantaranya antioksidan, antiaging dan antikolesterol, selain itu daunnya dapat dijadikan minuman herbal pencegah diabetes.

Ketua DPL Dr. Yuszda K. Salimi, berharap dengan diadakannya kegiatan tersebut dapat ditindaklanjuti melalui kolaborasi dan sinergi, antara masyarakat desa Tabongo  Timur dan jurusan Kimia UNG dalam mengembangkan serta memanfaatkan potensi lokal tanaman Sacha Inchi di Desa Tabongo Timur.

Kegiatan sosialisasi  dan bimtek dibuka oleh kepala desa Tabongo Timur Hariyanto N. Ismail, dihadiri oleh ibu-ibu hamil dan masyarakat desa Tabongo Timur serta dosen pembimbing lapangan (DPL) yakni Dr. Yuszda K. Salimi, Erni Mohamad, M.Si, dan Dr. La Ode Aman.

Baca berita kami lainnya di


banner 468x60
banner 728x90
banner 728x90
banner 728x90