READ.ID – Polres Gorontalo Kota terus mendalami kasus penemuan mayat terikat di dalam kamar salah satu kos-kosan di Jalan Palma, Kelurahan Huangobotu, Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo.
Saat ditemukan, korban bernama Fajrin Hilipito alias Jesi (26) dalam posisi kaki dan tangan terikat. Hal ini membuat pihak kepolisian masih mendalami kasus tersebut.
Selain diduga mengalami kekerasan, sejumlah penghuni kos lainnya yang merupakan teman korban menyebutkan bahwa, korban diketahui diduga memiliki uang simpanan 80 juta rupiah.
Selain itu, ada juga satu unit motor. Namun, barang berharga tersebut diduga hilang di dalam kos.
Kapolres Gorontalo Kota, Desmont Harjendro saat diwawancarai awak media menjelaskan, pihaknya belum memberikan keterangan lebih jauh, apakah ada dugaan kekerasan ataupun kasus lainnya yang menimpa korban.
“Yang pasti korban ditemukan dalam posisi kaki dan tangan terikat. Kami belum bisa menyimpulkan kalau korban diduga dibunuh. Kami juga masih mendalami keterangan sejumlah saksi bahwa, barang berharga milik korban diduga hilang. Kami akan sampaikan lagi setelah melakukan penyelidikan,” ungkap Desmont.
Dikabarkan sebelumnya, mayat itu ditemukan pada salah satu kos-kosan di Jalan Palma, Kelurahan Huangobotu, Kota Gorontalo pada Rabu (3/3/2021) malam.
Adanya penemuan mayat di dalam salah satu kos-kosan di Kota Gorontalo ini juga sempat membuat heboh warga sekitar.
Mayat laki-laki itu sudah dalam keadaan bengkak. Diduga ia meninggal dunia sudah dari beberapa hari kemarin.
Mengingat beberapa penghuni dari kos-kosan itu masih melihat korban pada Senin (01/3/2021).
“Saat petugas mendatangi lokasi, korban sudah bengkak serta dalam posisi terikat tangan dan kakinya. Korban diperkirakan sudah dua hari meninggal,” ungkap Desmont.
Korban pertama kali diketahui oleh Syarif Nurdin, salah satu penghuni kos.
Syarif awalnya sempat mencium bau menyengat dari kamar korban. Kemudian ia memberitahukannya kepada pemilik kos ada sesuatu yang mencurigakan dari dalam kamar tersebut.
“Baunya sangat menyengat dari dalam kamar. Jadi, saya langsung memberitahukannya kepada pemilik kos dan penghuni kos lainnya,” ujar Syarif saat diwawancarai Read.id.
(Wahyono/RL/Read)
