READ.ID – Nurfaizah Abdullah meraih suara terbanyak di Musyawarah Kohati (Muskoh) ke-XXII Cabang Gorontalo.
Ditetapkannya Nurfaizah Abdullah sebagai Formatur Ketua Umum Korps HMI-Wati (Kohati), setelah 13 dari 20 komisariat yang ada di Cabang Gorontalo menyatakan dukungan terhadapnya.
Dalam Muskoh yang berakhir pada Rabu (2/6/2021) dini hari itu, di hadiri oleh 13 Komisariat dari 4 kampus yang ada di Kota Gorontalo. Diantaranya UNG, Unisan, Stmik Ichsan dan IAIN Sultan Amai.
Namun, sehari setelahnya, Kamis (3/6/2021), tergelar muskoh lagi yang diduga terlaksana secara ilegal, dengan melahirkan Sisiana Tuamaji serta dihadiri tidak sampai setengah (tidak kolektif) dari jumlah komisariat yang ada.
Saat dikonfirmasi, Ketua Panitia Penyelenggara Muskos XXII Istiana Febiani Iyou, menegaskan bahwa Nurfaizah Abdullah adalah Formatur Ketua Umum Kohati yang sah, dengan meraih suara lebih dari setengah jumlah delegasi se-Cabang Gorontalo.
“Dalam muskoh yang yang kami buat, Nurfaizah menjadi calon tunggal dan lahir secara aklamasi yang didorong lebih dari 50+1 komisariat yang ada. Artinya, dia terpilih secara kolektif kuorum,” tegas Isti, sapaan akrabnya.
Sementara itu, kata Isti, pihaknya dalam menyelenggarakan muskoh tersebut juga mengantongi SK Kepanitiaan yang ditandatangani oleh pengurus Kohati Cabang Gorontalo.
“Sudah timbul kecurigaan, bahwa kelompok Sisiana Tuamaji sengaja tidak hadir, karna takut untuk bertarung, sebab dirinya sadar cuma didukung oleh sedikit orang saja, bahkan tidak mencapai setengah dari jumlah pemilih di muskoh,” bebernya.
Sekali lagi, imbuh Isti, selaku Ketua Panitia Muskoh ke-XXII Cabang Gorontalo, pihaknya menegaskan bahwa Sisiana Tuamaji adalah formatur yang lahir secara ilegal.
(SAS/RL/Read)
