Pertemuan Penambang dan Pani Gold Project Sepakati Sejumlah Hal

PGP

READ.ID – Pertemuan antara manajemen Pani Gold Project (PGP) dengan perwakilan penambang rakyat menghasilkan beberapa kesepakatan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada diantaranya, pembentukan Satuan Tugas (Satgas) sebagai identifikasi dan memverifikasi masyarakat penambang yang ingin beralih profesi.

Sebelumnya, beberapa waktu yang lalu puluhan penambang ini mendatangi Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pohuwato untuk mencari kejelasan mengenai bantuan bagi penambang sebagai alih profesi dan relokasi dari kegiatan mereka di lahan milik negara yang menjadi konsesi perusahaan.

Dimana perusahaan mengajak para penambang yang berkegiatan di kawasan konsesi untuk alih profesi dan relokasi meninggalkan area tersebut demi keamanan mereka mengingat kegiatan operasional perusahaan yang makin intensif.

Dijelaskan Direktur Utama PT Puncak Emas Tani Sejahtera (PETS) Boyke P. Abidin, bantuan alih profesi akan didapatkan setelah melalui tahapan assessment dan memenuhi kriteria yang ditetapkan perusahaan, agar masyarakat bisa memulai usaha yang lebih aman dan berkelanjutan, serta kesediaan PGP dalam memberikan bantuan tersebut sebagai penegasan goodwill atau niat baik perusahaan juga komitmen awal, bahwa perusahaan akan hadir di Kabupaten Pohuwato sebagai tetangga yang baik dan senantiasa menerapkan good mining practices dan bersama membangun Bumi Panua.

“Pani Gold Project akan selalu bertindak secara bermartabat dan manusiawi dalam kaitan dengan upaya membantu alih profesi penambang,”ungkapnya, Kamis (06/04/2023)

Selanjutnya, disampaikan Boyke, salah satu hasil positif dari pertemuan bersama perwakilan msayarakat penambang, Pemerintah Ka upaten (Pemkab) Pohuwato, dan juga Forkopimda adalah menyepakati pembentukan Satuan Tugas (Satgas) yang akan bertugas mempercepat proses identifikasi dan verifikasi penambang yang setuju untuk alih profesi.

Satgas tersebut kata Boyke, terdiri dari perwakilan Kepolisian, Kodim, KUD, Pemkab Pohuato, tokoh masyarakat dan perusahaan, yang akan turun ke lapangan untuk cek lokasi yang selama ini menjadi lokasi penambang rakyat.

Diakui Boyke, pertemuan yang dilakukan di Bulan Ramadhan tersebut dilandasi semangat persaudaraan dengan penuh kejujuran dan niat baik, serta berharap proses verifikasi ini akan mempercepat apa yang menjadi harapan penambang.

“Harapan perusahaan agar tawaran ini [untuk alih profesi] yang berkelanjutan dipikirkan untuk kepentingan masa depan anak cucu [bapak ibu sekalian]. Kalau tidak didukung, kami tidak bisa apa-apa juga,”imbuhnya

Sementara itu, Bupati Pohuwato Saioul Mbuinga, yang turut menghadoro pertemuan tersebut menambahkan,pihakmya memberikan apresiasi kepada perusahaan atas itikad baik untuk mencari solusi atas persoalan yang ada.

Dan pertemuan tersebut tutur Saipul, merupkan bentuk tindak lanjut atas aspirasi masyarakat penambang yang mendatangi kantor DPRD Pohuwato beberap waktu yang lalu.

“Ada itikad baik dari perusahaan untuk menyelesaikan permasalahan, namun itu semua butuh proses,”tandasnya

Baca berita kami lainnya di

Exit mobile version