banner 468x60

PKK Kabupaten Gorontalo Ikut Peran Turunkan Angka Stunting

Angka Stunting
Ketua TP-PKK Kabupaten Gorontalo, Fory Naway saat menjadi pemateri pada Puncak Hari Kesehatan Nasional (HKN) Ke 55 tahun 2019 Tingkat Kabupaten Gorontalo, di resto Pentadio Resor Kecamatan Telaga Biru, Senin (09/12).

READ.ID – Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Gorontalo ikut peran turunkan angka stunting atau anak kerdil. Hal itu disampaikan Ketua TP-PKK Kabupaten Gorontalo, Fory Naway saat menjadi pemateri pada Puncak Hari Kesehatan Nasional (HKN) Ke 55 tahun 2019 Tingkat Kabupaten Gorontalo, di resto Pentadio Resor Kecamatan Telaga Biru, Senin (09/12).

Fory menyampaikan, untuk mendukung percepatan penanggulangan Dan penurunan Stunting di Kabupaten Gorontalo, sangatlah membantu pemerintah daerah. Sebab, PKK dituntut memiliki program kerja dalam bidang kesehatan untuk bisa berkontribusi kepada pemerintah.

Keseriusan Tim Penggerak PKK Kabupaten Gorontalo dalam penanggulangan dan penurunan stunting tersebut, beroleh penghargaan dan apresiasi dari kementerian kesehatan RI.

“Saat mengintervensi penanganan Stunting, PKK Kabupaten Gorontalo mendapat penghargaan dari kementerian kesehatan, yang dibuktikan dengan pemberian dana pendampingan kurang lebih 625 juta pada tahun 2018,” papar Fory.

Ia menjelaskan, banyak program kerja yang dilaksanakan PKK seperti perencanaan kesehatan kepada keluarga dan kelestarian lingkungan hidup. Prioritas program PKK dalam kesehatan, kata fory, yaitu memantapkan keluarga sadar gizi dalam upaya menurunkan prevalensi anak balita kurang gizi.

Dari dana pendampingan yang didapatkand dari Kementerian Kesehatan, PKK Kabupaten Gorontalo bekerjasama dengan puskesmas melakukan peneyediaan makanan tambahan bagi anak balita dan anak sekolah.

“Kami melaksanakan pos gizi dengan pemberian makanan tambahan selama 12 hari berturut-turut kepada balita, anak-anak dan ibu hamil,” ujarnya.

Selain itu itu, PKK juga berperan membudayakan lima imunisasi dasar lengkap dan rutin menurunkan angka kematian anak dan ibu, serta meningkatkan kesadaran pasangan usia subur tentang manfaat pemakaian alat kontrasepsi.

“Kami juga terlibat dalam sosialisasi dan penyuluhan pencegahan penykiat menular dan tidak menular,” tandas Fory. (Adv/Wahyono/Read)

Baca berita kami lainnya di

banner 468x60