banner 468x60

Rusli Sebut, Rumah Dinas Gubernur Adalah Rumah Rakyat

READ.ID,- Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menyebut, bahwa Rumaha Dinas Gubernur adalah rumah rakyat, bukan milik pribadi. Hal ini diungkapkan Rusli, ketika mengajak korban kebakaran di Kelurahan Libuo Minggu (10/3/2019), mengungsi di Rudis Gubernur.

“Saya sudah perintahkan kepala Dinas Perkim untuk mengeceknya. Menurut saya ibu bapak harus pindah dulu (karena rumah harus dibongkar), silahkan tinggal di rumah jabatan gubernur. Itu rumah rakyat, bukan rumah saya,” ucap Rusli.

Tawaran terhadap korban bencana ini, mengingat kondisi rumah mereka yang sudah ludes terbakar api. Tujuannya sembari menunggu pembangunan rumah mereka, dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo.

“Kalau mau sementara rumah diperbaiki, (para korban) tinggal dulu di rumah jabatan gubernur. Boleh ya? Di sana semua tersedia ada AC, airnya nggak bayar dan lain-lain,” ungkap Rusli.

Rusli yang saat itu didampingi Istri Idah Syaidah, dengan cepat memerintahkan pihak Dinas Perkim Provinsi Gorontalo, melakukan pembangunan terhadap dua rumah tersebut.

“Kondisi rumah yang hangus di bagian atap dan sebagian dinding membuat rumah tersebut harus dirobohkan. Dinas Perkim dipercayakan untuk menanganinya,” terang Rusli.

Peristiwa kebakaran ini menjadi yang kedua kalinya terjadi di Kota Gorontalo selama sepekan terakhir. Sabtu pekan kemarin di Kelurahan Tenda kebakaran menghanguskan dua kios dan satu orang mengalami luka bakar.

Rusli berpesan agar masyarakat berhati-hati saat berada di rumah. Jangan meninggalkan kompor dalam keadaan menyala saat sedang memasak. Warga juga diminta untuk memperhatikan kondisi listrik di rumah agar tidak mudah korsleting.

Pada kesempatan tersebut Gubernur Rusli menyerahkan bantuan untuk penanggulangan sementara. Dinas Sosial menyediakan beras 100 kg, mie instan 2 karton, biskuit anak 4 paket, selimut 4 lembar serta paket lauk pauk, family kit, paket anak dan paket kebutuhan khusus masing masing 2 paket.

BPBD Provinsi membantu terpal, beras, mie instan, matras, ikan kaleng, sandang dan perlengkapan sekolah. Sementara dari PMI Provinsi membantu familiy kit dan higienis kit.

Sebagaiamana diketahui, kebakaran dua rumah di kecamatan Dungingi terjadi pada hari Minggu sekitar pukul 00.00 Wita. Kobaran api menyebabkan 3 kepala keluarga atau 18 jiwa kehilangan tempat tinggal.

Keluarga Ibu Jariah Adam terdiri dari 5 orang dewasa, 2 anak dan 2 balita. Keluarga ibu Hj. Salama Yunus sebanyak 3 jiwa dan Keluarga ibu Manano sebanyak 6 jiwa.****

Baca berita kami lainnya di

banner 468x60

Leave a Reply