Saipul Mbuinga: Penanggulangan Bencana di Daerah harus Diseriusi

Bencana Daerah

READ.ID – Kabupaten Pohuwato termasuk daerah yang rawan akan bencana alam. Oleh sebab itu Bupati Saipul Mbuinga menyampaikan bahwa penanggulangan bencana di daerah harus diseriusi.

Hal tu di ungkapkan Bupati Saipul Mbuinga, saat membuka Kegiatan Pelatihan pencegahan dan mitigasi encana, yang berlangsung di halaman Kantor Bandan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pohuwato, Selasa (15/06/2021).

Bupati Pohuwato menyampaikan, selain bencana yang dihadirkan oleh alam, Kabupaten Pohuwato juga rawan akan bencana yang datang dari non alam ataupun ulah manusia, sehingga menurutnya perlu adanya perhatian yang serius dalam penanganannya.

“Maka penyelenggaraan penanggulangan bencana di Kabupaten Pohuwato perlu mendapatkan perhatian serius dan ditangani secara komprehensif, multi sektor, terpadu, terencana, dan terkoordinir sehingga mampu untuk mengidentifikasi, menganalisis dalam mengambil tindakan sehingga dapat mengurangi tingkat resiko bencana,” tuturnya.

Kata bupati, penanggulangan bencana adalah suatu proses yang dinamis, berlanjut dan terpadu untuk meningkatkan kualitas langkah-langkah yang berkaitan dengan observasi dan analisis serta pencegahan, kesiapsiagaan, penanganan darurat serta rehabilitasi dan rekonstruksi yang diakibatkan oleh bencana.

Sehingganya melalui kegiatan ini Bupati Saipul Mbuinga berharap, dapat meningkatkan ilmu pengetahuan serta mengasah kemampuan diri para satuan tugas dapat menanggulangi bencana.dapat lebih cepat, dan meminimalisir dampak kerugian yang ditimbulkan oleh bencana.

“Kebijakan penanggulangan bencana memberikan prioritas tinggi pada peningkatan kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat serta jajaran pemerintah terutama di daerah rawan bencana,” ungkap Bupati Saipul Mbuinga.

Disamping itu Kepala BPBD, Ramon Abdjul melaporkan, kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari, dimulai dari hari selasa tanggal 15 hingga 16 Juni 2021 dan diikuti dua lapisan satgas bencana yang berasal dari 13 kecamatan.

Ramon memaparkan, tiap kecamatan ada 30 orang dan yang diambil mengikuti kegiatan ini hanya 3 orang, sehingga total peserta dari kecamatan 39 orang, dan ditambah dengan satgas inti yang ada di BPBD baik ASN maupun honor yang berjumlah 8 orang.

“Pelatihan ini ditujukkan untuk mmeberikan pembekalan agar satgas bencana punya kesiapsiagaan, kecepatan, ketepatan, dan tuntas dalam melaksanakan kegiatan penanganan bencana yang ada di wilayahnya sambil berkoordinasi dengan satgas yang ada di BPBD,” pungkas Kepala BPBD Pohuwato Ramon Abjul

(JK/Read)

Baca berita kami lainnya di

Exit mobile version