READ.ID – Wali Kota Gorontalo Marten Taha, menyampaikan beberapa poin penting terkait pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), dalam rapat secara virtual bersama Forkopimda dan Gubernur Rusli Habibie, Jumat (23/7/2021).
Diantaranya, membahas tentang perkembangan kasus Covid-19, pelaksanaan PPKM mikro, jaringan pengaman sosial penyalur sembako, dan percepatan vaksinasi.
Marten Taha mengatakan, terkait pelaksanaan kegiatan PPKM di Kota Gorontalo, sudah dimulai dari tingkat kelurahan, dengan posko yang telah terbentuk sebanyak 50.
Tidak hanya itu, pihaknya pun telah melaksanakan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat secara masif dan terus menerus tentang bahaya Covid-19.
“Nah, pelaksanaan pemberlakuan PPKM ini juga dibantu oleh beberapa pihak, di antaranya Kamtibmas, Babinsa, LPM, karang taruna dan relawan lainnya di tingkat kelurahan,” ungkap Wali Kota Gorontalo.
Sementara itu, pihaknya pun selalu memberikan informasi tentang 9 program utama dalam pelaksanaan PPKM. Mulai dari melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat, melaksanakan 3t (tracing, tracking dan treatment) pembagian masker, operasi justicia, pembagian sembako bagi keluarga pasien Covid-19, kesiapan program vaksinasi, hingga penyemprotan cairan disinfektan.
“Juga mendukung dan melaksanakan pendistribusian Jaring Pengaman Sosial (JPS) yang bersumber dari APBD Kota Gorontalo kepada warga,” jelas Marten.
Tidak hanya itu, pihaknya pun ikut mendukung Program NKRI Peduli yang disalurkan kepada Kota Gorontalo, yang sampai saat ini pun masih menunggu distribusi dari penyaluran dari Dinas Sosial Provinsi Gorontalo.
“Kamu terus berupaya, agar program ini berjalan maksimal sehingga pemberlakuan PPKM mikro di Kota Gorontalo dalam rangka penanganan Covid-19 berjalan secara efektif dan efisien,” tandasnya.
(Rinto/Read)
