banner 468x60

Zakat ASN Pemprov Gorontalo Digunakan Atasi Covid-19

Gorontalo Gaji ASN Dipotong
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengambil kebijakan untuk memotong gaji ASN di tengah pandemi Covid-19.

READ.ID – Zakat dari hasil potongan gaji ASN pemerintah provinsi Gorontalo digunakan atasi Covid-19.

Setiap bulan gaji ASN sebanyak 2,5 persen dipotong melalui Badan Amil Zakat (Baznas). Potongan gaji tersebut digunakan untuk subsidi kebutuhan pokok masyarakat yang dibagikan ke setiap kecamatan se Provinsi Gorontalo .

Jika biasanya masyarakat harus menebus bahan pokok tersebut dengan harga yang sangat murah, ditengah pandemi covid 19 saat ini, Gubernur Rusli menggratiskannya dengan hasil subsidi dari potongan gaji para ASN Pemprov Gorontalo.

”Uang Baznas itu dari mana? Dari 2,5 persen gaji PNS Provinsi kami potong tiap bulan. 2,5 persen itu terkumpul kurang lebih 750 juta tiap bulan, itu yang kami bayarkan sehingga rakyat tidak perlu menebus sembako ini,” ujar Rusli Habibie saat mensosialisasikan tentang psbb sekaligus penyerahan bantuan kepada 1000 KPM di Kecamatan Kota Utara, Kota Gorontalo, Sabtu( 09/5).

Gubernur juga menyadari bahwa banyak yang kehilangan pekerjaan akibat dari corona ini, sehingga ia selalu memperhatikan apa saja yang menjadi kebutuham rakyatnya melalui anggaran yang disediakan oleh Pemprov Gorontalo.

“Ini saja baru 4 bulan ekonomi kita sudah lumpuh karena semua anggaran diambil untuk penanganan corona ini. Untuk anggaran pertanian, perikanan, mahyani sudah saya hentikan karena perintah dari pusat diarahkan untuk bantuan sembako, JPS, alat kesehatan, masker, Gaji perawat, dokter, dan lain lain,” imbuh Rusli.

Rusli pun tak henti-hentinya tetap mengingatkan masyarakat untuk selalu patuh dengan aturan yang telah dikeluarkan, apalagi dengan masa PSBB saat ini.

“Intinya, kalau bapak ibu mengikuti anjuran pemerintah insya Allah selesai ini penyebaran virus Corona. Intinya kesedaran dan kepatuhan masyarakat. Selama masyarakat tidak mendengarkan apa perintah pemerintah, virus ini akan menyebar, tidak memandang tua muda, kaya miskin akan kena virus,” tutup Rusli mengingatkan. (RL/Read/Pemprov)

Baca berita kami lainnya di

banner 468x60